Meski Dibuat Menguat, IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik

IHSG dibuka menguat 13,28 poin atau 0,19 persen ke posisi 7.150,37

Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024). Pada perdagangan perdana di tahun 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka mengalami penurunan sebesar 0,14 persen atau 5,4 poin ke level 7.266.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpeluang bergerak volatile menjelang rilis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Januari 2024 pada Kamis (01/02) pekan ini.


IHSG dibuka menguat 13,28 poin atau 0,19 persen ke posisi 7.150,37. ​​​Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,47 poin atau 0,26 persen ke posisi 953,96.

“Fokus juga tertuju pada rilis laporan keuangan full year 2023. IHSG berpeluang bergerak fluktuatif pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan inflasi IHK Indonesia periode Januari 2024 pada Kamis (01/02). Secara historis, inflasi Januari biasanya tinggi karena naiknya harga-harga bahan pangan akibat pola musiman yakni datangnya musim hujan.

Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kelima calon presiden (capres) 2024 pada Ahad (04/02) pukul 19:00 WIB, yang mengusung delapan tema besar yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM, dan inklusi.

Dari mancanegara, International Monetary Fund (IMF), kepercayaan konsumen CB periode Januari 2024 dan lowongan pekerjaan JOLTs periode Desember 2023 akan rilis pada Selasa (30/01).

Selain itu, The Fed akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), dimana pasar berekspektasi The Fed akan mempertahankan suku bunga di level 5,25- 5,5 persen pada pertemuan mendatang.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup beragam pada perdagangan terakhir pekan kemarin. Dow Jones ditutup menguat 0,16 persen di level 38.109,43, sementara berbeda dengan S&P 500 melemah 0,07 persen di level 4.890,97, dan Nasdaq juga turun 0,36 persen di level 15.455,36.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 330,09 poin atau 0,92 persen ke 36,081,19, indeks Hang Seng menguat 244,09 poin atau 1,53 persen ke 16.196,32, indeks Shanghai menguat 2,28 poin atau 0,08 persen ke 2.912,50, dan indeks Straits Times menguat 6,69 poin atau 0,21 persen ke 3.166,22.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler