Erick Kembali Fasilitasi UMKM dengan Vending Machine di Bandara
Lewat vending machine, sekarang produk-produk UMKM semakin dekat dengan konsumen.
Muhammad Nursyamsi/Republika
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, dengan memberi fasilitas vending machine di bandara sehingga memungkinkan pelaku UMKM menjangkau lebih banyak konsumen.
Baca Juga
Peresmian vending machine di seluruh terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan yang ketiga setelah di Kementerian BUMN, Stasiun Gambir, dan Gondangdia. Total sudah ada enam vending machine yang telah beroperasi.
Erick Thohir, melalui Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menekankan perlunya membantu UMKM dengan langkah-langkah strategis untuk memperkuat ekosistem mereka. Langkah ini mencakup pembentukan kolaborasi saling menguntungkan antara UMKM dan BUMN, sekaligus memberdayakan UMKM melalui peluang yang diberikan.
“Lewat vending machine, sekarang produk-produk UMKM semakin dekat dengan konsumennya. Ditambah lagi beroperasi otomatis selama 24 jam penuh. Titik-titik penempatannya pun strategis yaitu di bandara, stasiun yang menjadi pusat keramaian. Sesuai arahan Pak Menteri Erick, tujuannya adalah memberikan peluang pasar yang lebih besar bagi UMKM,” ujar Arya saat peresmian vending machine di seluruh terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (30/1/2024).
Arya menyampaikan kolaborasi UMKM dengan BUMN terlihat dalam pemasangan vending machine. Penempatan mesin di area bandara didukung oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara. Sementara itu, manajemen dan operasional vending machine dikelola sepenuhnya oleh Bank BNI (Terminal 1), Telkom (Terminal 2) dan PLN (Terminal 3).
Sebelumnya, ucap Arya, Vending Machine sudah dipasang di Kementerian BUMN dengan dukungan penuh dari BRI dan di Stasiun Gambir dan Gondangdia yang didukung oleh PLN dan Pertamina.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(Kemenkop UKM), terdapat 19 juta UMKM yang telah terintegrasi dalam ekosistem digital. Angka ini mengalami peningkatan hampir 130 persen setelah masa pandemi, dengan proyeksi mencapai 30 juta UMKM yang terhubung secara digital pada 2024.
Dengan hadirnya vending machine kolaborasi BUMN dan UMKM ini, Arya optimistis masyarakat dapat lebih mudah untuk membeli produk UMKM dan tentunya bangga akan produk dari dalam negeri. Karena produk-produk yang dijual merupakan produksi dari seluruh rumah BUMN yang tersebar si seluruh Indonesia.
Arya berharap sinergi ini dapat terus dilanjutkan, dan mendorong semua kantor BUMN juga mempunyai vending machine yang menjual produk UMKM. "Dengan vending machine jualannya lebih gampang dijangkau orang tanpa perlu ada yang stand by menjaga. Ini juga menjadi tantangan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya," ujar Arya.
Arya menambahkan, BUMN sudah siapkan pembiayaan, pelatihan, pembinaan, dan sekarang chanel distribusi berupa vending machine untuk berjualan. "Harapannya kolaborasi BUMN ini berjualan dapat menaikkan daya saing UMKM binaan BUMN," kata Arya.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler