Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50,7 Persen
Pertama kalinya dalam survei LSI, Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti utama Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Al Faraby, mengatakan survei terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan capres cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah melewati ambang batas Pilpres satu putaran. Saat ini, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah 50,7 persen.
Di urutan kedua adalah pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di angka 22 persen, dan disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 19,7 persen. Suara tidak sah atau salah mencoblos 0,7 persen dan masih merahasiakan pilihannya 6,9 persen.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah melewati magic number atau angka Pilpres satu putaran," kata Adjie dalam paparan di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Adjie mengatakan, LSI melakukan survei terbaru pada 16-26 Januari 2024 atau pascadebat cawapres kedua. Metodologi survei yang dilakukan oleh multitage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, dan margin of error 2,3 persen.
Survei itu memakai kertas suara mirip dengan kertas suara yang dipakai saat Pilpres 14 Februari 2024 nanti yakni dengan memampa foto tiga pasangan capres-cawapres. "(Ada) 6,9 persen pemilih masih merahasiakan pilihannya," ucap Adjie.
Menurut Adjie, untuk pertama kalinya dalam survei, pasangan Prabowo-Gibran berada di angka atas 50 persen. Sebelumnya keduanya masih berkutat di angka 40-an persen.
Survei LSI Denny JA sebelumnya awal Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran masih 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,8 persen.
Adjie menambahkan, bila dilihat dari tiga survei terakhir, tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik. Sehingga terbuka peluang Pilpres 2024 berakhir satu putaran saja.