BPBD DKI Jakarta Sebut Potensi Banjir Akibat Luapan Sungai Bisa Terjadi di 12 Kelurahan

BPBD DKI mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai waspadai luapan air.

Antara/Sulthony Hasanuddin
Anak-anak bermain saat banjir akibat luapan air sungai di Jakarta (ilustrasi). BPBD DKI mengingatkan warga potensi banjir akibat luapan sungai.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memperingatkan warga yang tinggal di sisi bantaran sungai di Ibu Kota untuk mewaspadai ancaman luapan. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan potensi banjir akibat luapan sungai bisa terjadi di 12 kelurahan.

Baca Juga


Dua belas kelurahan tersebut, yakni empat kelurahan di Kecamatan Cipayung yaitu Pondok Rangon, Cilangkap, Setu, Lubang Buaya. Dua kelurahan di Kecamatan Makasar, yaitu Halim Perdanakusuma dan Cipinang Melayu.

Selanjutnya, satu kelurahan di Kecamatan Jatinegara, yaitu Cipinang Muara, dua di Kecamatan Duren Sawit yaitu Pondok Bambu dan Klender serta tiga di Kecamatan Pulogadung, yaitu Jatinegara Kaum, Jati, dan Cipinang. Sejak pukul 05.00 WIB, Pos Pantau di Sunter Hulu melaporkan posisi permukaan air siaga satu atau status bahaya dengan ketinggian 260 sentimeter.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi banjir karena kurang lebih empat jam berikutnya atau pukul 09.00 WIB, air akan mengalir sampai pos pantau di Pintu Air Pulogadung. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ujar Isnawa.

Adapun pukul 06.00 WIB tadi, status genangan RT yang dilaporkan terjadi banjir di Jakarta sebagai berikut:

1. Dua RT di Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ketinggian: 35 cm. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

2. Satu RT di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, ketinggian: 30 cm. Penyebab: curah hujan tinggi

3. Satu RT di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, ketinggian: 40 cm. Penyebab: curah hujan tinggi.

Kemudian jalan banjir sebagai berikut:

1. Jalan Raya Jambore, Ciracas, Jakarta Timur. Ketinggian air 25 cm.

2. Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur (Titik Kenal Halte TransJakarta Pasar Induk). Ketinggian air 10 cm.

3. Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur. Ketinggian: 10 cm.

4. Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketinggian air 15 cm.

5. Jalan RE Martadinata (Titik Kenal Terminal Bus Tanjung Priok) Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketinggian air 15 cm.

6. Jalan Gunung Sahari (Titik Kenal Lantamal) Pademangan Barat, Jakarta Utara. Ketinggian air 10 cm.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler