Kisah Empat Doa Manshur Bin Ammar yang Langsung Dikabulkan

Dikisahkan suatu ketika di zaman yang telah lalu, ada seorang laki-laki pemabuk.

Mgrol120
Ilustrasi.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikisahkan suatu ketika di zaman yang telah lalu, ada seorang laki-laki pemabuk. Suatu hari, laki-laki pemabuk itu memanggil teman-temannya dan berkumpul.

Kemudian, laki-laki pemabuk itu memanggil pembantunya. Kepada pembantunya, laki-laki pemabuk itu memberi uang empat dirham. Pembantunya diperintahkan, agar membeli buah-buahan untuk tuannya yang suka mabuk dan teman-temannya.

Dalam perjalanannya, pembantu itu bertemu dengan seorang ulama zuhud bernama Manshur bin Ammar.

Manshur bin Ammar berkata, "Siapa yang mau memberi empat dirham epada fakir miskin yang jauh dari kampung halaman, maka aku akan berdoa empat doa untuknya."

Lantas, pembantu itu memberikan empat dirham kepada Manshur bin Ammar.

Baca Juga


Manshur bin Ammar berkata...

Manshur bin Ammar berkata, "Doa apa yang kamu inginkan?" Pembantu itu menjawab, "Tuan majikan saya sangat keras, (pertama) saya ingin melepaskan diri darinya. "Kedua, agar Allah mengganti empat dirham itu. Ketiga, agar Allah menerima tobat tuan saya. Keempat, agar Allah mengampuni saya, tuan saya, kamu dan seluruh kaum muslimin."

Maka, Manshur bin Ammar mendoakan pembantu itu. Kemudian pembantu itu pergi kembali ke tuannya.

Tuannya yang suka mabuk itu membentak si pembantu, "Mengapa kamu terlambat, mana buah-buahan itu?"

Pembantu itu menceritakan pertemuannya dengan Manshur bin Ammar kepada tuannya. Pembantu itu menjelaskan dirinya telah memberikan uang empat dirham dengan diganti oleh empat doa. Tiba-tiba amarah tuannya reda.

Tuannya bertanya, "Apa doa yang pertama?" Pembantu itu berkata, "Saya memohon agar saya dibebaskan dari hamba sahaya." Tuannya berkata, "Aku telah membebaskanmu. Kamu bebas karena Allah."

Tuannya bertanya lagi...

Tuannya bertanya lagi, "Apa doamu yang kedua?" Pembantu itu menjawab, "Semoga Allah mengganti empat dirham itu." Tuannya berkata, "Kamu mendapatkan empat dirham."

Tuannya bertanya lagi, "Apa doamu yang ketiga?" Pembantu itu menjawab, "Agar Allah menerima tobatmu."

Tiba-tiba tuannya menundukkan kepalanya sambil menangis. Kedua tangannya meraih cawan (gelas) khamar (minuman keras) lalu memecahkannya sambil berkata, "Aku bertobat kepada Allah, aku tidak akan kembali untuk selamanya."

Tuan yang telah mengucapkan tobat itu bertanya lagi kepada pembantunya, "Apa doamu yang keempat?" Pembantu itu menjawab, "Semoga Allah mengampuni saya, kamu dan kaum muslimin." Tuannya berkata, "Ini bukan untuk saya, hanya untuk Allah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang."

Ketika tuan yang sudah bertobat itu tidur di malam itu, ia mendengar suara yang tertuju kepadanya, "Kamu telah melakukan apa yang ditujukan kepadamu, apakah kamu menyangka bahwa kami tidak akan melakukan apa yang ditujukan kepada kami? Sungguh Allah telah mengampunimu, hamba sahaya itu, Manshur bin Ammar dan semua hadirin."

Demikian kisah Manshur bin Ammar yang empat doanya langsung dikabulkan Allah SWT. Dilansir dari buku Sa'atan Sa'atan (Semua Ada Saatnya) yang ditulis Syekh Mahmud Al-Mishri diterjemahkan Ustadz Abdul Somad diterbitkan Pustaka Al-Kautsar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler