Waspada 18 Dampak Ini Jika Gemar Bermaksiat Meski Anda tidak Menyadarinya
Maksiat akan berpengaruh terhadap diri Muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perbuatan maksiat memiliki implikasi yang buruk di dunia. Ketika seseorang melakukan perbuatan dosa, maka dia akan menerima akibat yang merugikan hati maupun fisiknya.
Akibat-akibat dari perbuatan dosa telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Al Qayyim dalam kitab karangannya berjudul "Al-Jawaab Al- Kaafii Li Man Sa'ala 'an Al- Dawaa Al-Syaafii".
Dalam penjelasan Ibnu Al Qayyim, terdapat 19 akibat dari perbuatan maksiat dan dosa yaitu sebagai berikut:
1. Hati menjadi gelap
Perbuat maksiat akan menjadikan hati pelakunya gelap. Karena gelapnya hati tersebut, maka hati dan tubuhnya menjadi lemah dalam melaksanakan perbuatan amal shaleh dan justru memiliki kecenderungan untuk melakukan perbuatan maksiat
2. Hilangnya ilmu
Sebagaimana dipaparkan Ibnu Qayyim, ilmu pengetahuan ibarat cahaya yang diberika Allah SWT kepada setiap hati Muslim. Maka, perbuatan maksiat yang melanggar perintah Allah SWT akan memadamkan cahaya itu
3. Terjerembab dalam dosa
Orang yang melakukan dosa akan terus terarah pada perbuatan buruk yang lain. Singkatnya, dosa akan membawa pada dosa, dan ketaatan menjalankan perintah Allah SWT akan terus membawanya pada ketaatan.
4. Kesepian
Orang yang melakukan maksiat akan mengalami kesepian dalam hatinya, yaitu antara dirinya dan Allah SWT.
Rasa kesepian ini pun akan menimpa dirinya dalam aspek hubungan sosial terutama dalam hubungannya dengan orang-orang shaleh. Temannya adalah orang-orang yang lalai
5. Hidup jadi susah
Ibnu Al-Qayyim juga menyebutkan, orang yang berbuat maksiat maupun dosa diganjar berbagai macam kesusahan dalam hidup. Dia dihadapkan pada persoalan yang menghambat dan menyusahkan kehidupan dirinya.
6. Mencegah pertobatan
Maksiat akan mencegah pelakunya untuk melakukan pertaubatan. Dan dia diibaratkan seperti tawanan setan
7. Bangga melakukan maksiat
Maksiat yang dilakukan terus-menerus mengakibatkan hati senang dan cinta pada perbuatan tersebut. Hingga pelaku perbuatan itu merasa atas dosa-dosanya.
Jika seseorang ada dalam kondisi ini, maka dia tidak akan sembuh. Seorang pendosa lambat-laun akan membuat dia sombong dan bahkan merasa bangga karena telah melakukan perbuatan maksiat
8. Memperpendek umur
Ibnu Qayyim juga memaparkan bahwa dosa yang telah dilakukan akan memperpendek usia dan menodai keberkahan panjang usia yang diberikan kepadanya
9. Menjadi hina dan merusak akal sehat
Perbuatan maksiat akan membuat pelakunya hina dan merusak akal sehat, karena dosa-dosanya menutup cahaya.
10. Derajatnya jatuh di mata Allah SWT
Orang yang melakukan maksiat maka akan berada pada posisi yang rendah di mata Allah SWT. Derajatnya pun akan jatuh di sisi-Nya.
11. Membutakan hati
Dosa memunculkan rasa cemburu dalam hati atau iri hati, menghilangkan rasa malu, melenyapkan cahaya dan membutakan hati
12. Menyebabkan bencana gempa
Perbuatan dosa yang dilakukan akan menimbulkan sikap berlebih-lebihan pada diri manusia dan bisa memicu terjadinya bencana gempa bumi
13. Menyebabkan kemalangan bagi hewan dan tumbuhan
Maksiat yang diperbuat oleh seseorang tidak hanya menyebabkan kemalangan bagi manusia, tetapi juga pada binatang dan tumbuhan
14. Tidak didoakan Nabi SAW dan malaikat
Orang yang berbuat maksiat tidak mendapatkan doa Rasulullah SAW dan para malaikat
15. Maksiat binasakan sebuah bangsa
Ibnu al-Qayyim juga menyampaikan bahwa perbuatan maksiat dan dosa adalah warisan yang ditinggalkan dari bangsa-bangsa yang binasa. Maka dapat dikatakan, maksiat dan dosa hanya akan mengakibatkan kehancuran sebuah bangsa
16. Menghilangkan nikmat, mendatangkan kedengkian
Perbuatan maksiat dan dosa menghilangkan nikmat yang dikaruniai Allah SWT, dan justru mendatangkan kedengkian
Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini
17. Dilaknat
Maksiat dan dosa menyebabkan seorang hamba mendapat laknat Allah SWT dan Rasul-Nya
18. Penyebab gerhana, gempa, dan kerusakan negara
Ibnu al-Qayyim juga menyebutkan, perbuatan maksiat adalah penyebab terjadinya gerhana, gempa bumi, dan kerusakan dalam tatanan masyarakat maupun negara.
Sumber: saaid