Puncak Musim Hujan di Bandar Lampung Diperkirakan Berlangsung pada Februari

Kriteria hujan pada Februari di Bandar Lampung menengah hingga tinggi.

Dok Republika
Awan gelap (ilustrasi). Puncak musim hujan di Bandar Lampung diperkirakan berlangsung pada Februari.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung memprakirakan bulan Februari menjadi puncak musim hujan di provinsi itu. 

Baca Juga


"Sudah kami memprakirakan puncak musim hujan di Provinsi Lampung terjadi pada Januari hingga Februari ini," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (2/2/2024).

Ia mengatakan kriteria hujan pada Februari ini menengah sampai tinggi dengan curah hujan sekitar 201-400 milimeter per bulan. Dia merinci untuk daerah dengan curah hujan dengan kriteria tinggi sebesar 401-500 milimeter dan 301-400 milimeter per bulan akan terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Kota Metro, dan Lampung Tengah.

Kemudian ada pula beberapa daerah yang hanya sebagian masuk dalam kriteria tinggi yakni ada di sebagian Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, serta Mesuji. Sedangkan yang masuk dalam kriteria curah hujan menengah dengan ukuran 201-300 milimeter akan ada di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, lalu sebagian daerah dari Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, dan Mesuji.

"Dan potensi hujan dengan intensitas yang sama juga masih akan terjadi sampai Maret, dimana secara umum curah hujan di Maret diprakirakan berada pada kriteria menengah hingga tinggi dengan curah hujan 201-400 milimeter per bulan," ucapnya.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk terus memantau perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Hal tersebut, lanjutnya, dapat membantu dalam mempersiapkan langkah-langkah keselamatan yang diperlukan. "Informasi tentang prakiraan cuaca dapat dipantau secara langsung oleh masyarakat, sebab dengan melihat informasi tersebut dapat mencegah serta mengantisipasi dampak atas adanya puncak musim hujan yang berlangsung pada Januari-Februari ini," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler