Kocak Sejak Awal, Argylle Sukses Bikin Ketawa Sampai Berurai Air Mata
Apa yang terjadi ketika kisah novel spionase dianggap kenyataan?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seri novel mata-mata berjudul Argylle karya penulis Elly Conway (Bryce Dallas Howard) laku keras. Banyak penggemar menganggap kisahnya sangat nyata, seolah Elly adalah agen mata-mata sungguhan. Padahal, Elly hanya perempuan introver yang tinggal bersama seekor kucing kesayangannya.
Saat akan merampungkan buku kelimanya, Elly sempat diserang writer's block dan merasa buntu menulis. Dia hendak mengunjungi orang tuanya sambil mencari inspirasi untuk lanjutan cerita tentang agen Argylle. Namun, Elly justru menghadapi berbagai masalah yang terkait dengan sindikat mata-mata betulan di dunia nyata.
Kisah Elly sang penulis sudah bisa disimak di film Argylle arahan sutradara Matthew Vaughn. Dengan naskah asli yang ditulis Jason Fuchs, film besutan rumah produksi Universal Pictures ini sangat berpotensi menjadi waralaba yang terus berlanjut.
Meski tokoh-tokohnya baru diperkenalkan, tapi sudah memiliki karakterisasi unik yang cukup menempel di benak penonton. Misalnya, deretan tokoh di novel Argylle karangan Elly, seperti Agen Argylle (Henry Cavill), Agen Wyatt (John Cena), juga tokoh antagonis LaGrange (Dua Lipa).
Di adegan-adegan awal, sudah terlihat bibit-bibit komedi dari film ini, yang ternyata terus memuncak seiring durasi. Bahkan, di bagian sepertiga akhir, penonton disuguhi cukup banyak momen kocak yang sangat absurd tapi sukses membuat tertawa hingga berurai air mata.
Aksi tokoh mata-mata asli di dunia nyata yang berjumpa dengan Elly, yakni Aidan (Sam Rockwell), juga sangat mengesankan dalam menjalankan misinya. Menjadi sangat lucu ketika tiap kali melihat Aidan, Elly justru terbayang Argylle alias Henry Cavill.
Penonton pun bersorak riuh ketika akhirnya muncul salah satu sosok penting yang diperankan aktor kawakan Samuel L Jackson. Namun, tidak cuma menonjolkan kelucuan dan aksi seru mata-mata, sinema Argylle juga dikemas dengan jalinan plot yang saling belit, sehingga alur kisahnya tidak terduga.
Bagi penyuka film laga berbumbu komedi, tayangan untuk 13 tahun ke atas ini terbilang ringan dan menghibur. Namun, untuk penikmat film yang menginginkan plot lebih serius atau make sense, mungkin bakal sedikit merasa kecewa sebab banyak celah cerita yang memang seakan semuanya jadi "serbakebetulan".
Pada tayangan mid-credit, penonton bakal dikejutkan dengan kemungkinan keterkaitan sinema Argylle dengan waralaba film mata-mata lain yang tidak kalah tersohor. Setelah akhir tayangan kredit, dijanjikan pula bahwa akan ada film lain yang berjudul Argylle: The First Book.