Ganjar: Tuan Kami adalah Rakyat

Ganjar berjanji tidak akan meninggalkan rakyat.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo usai kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo sudah berkeliling ke 315 titik selama masa kampanye pemilihan presiden (PIlpres) 2024. Di berbagai daerah, masyarakat menyuarakan kesetaraan, akses yang sama, hingga kesejahteraan yang lebih baik untuk masa depannya.

Lewat kampanye akbarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), itu menjadi simbol bahwa rakyat-lah yang menentukan sendiri nasib mereka. Nasib yang akan selalu diperjuangkan olehnya dan Mahfud MD.

Baca Juga



"Kita kerahkan seluruh kekuatan, daya yang kami miliki agar kemudian nasib mereka lebih baik. Kami tidak akan tinggalkan rakyat, kami akan selalu bersama rakyat, dan inilah kenapa saya katakan Tuan kami adalah rakyat," ujar Ganjar dalam orasinya, Sabtu (3/2/2024).

Ganjar bersama Mahfud sendiri memiliki 21 program unggulan yang ditawarkan jika terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Beberapa di antaranya adalah "1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana", layanan kesehatan hingga ke desa, dan pembukaan lapangan pekerjaan.

Namun, semua program tersebut membutuhkan dukungan rakyat pada 14 Februari mendatang. Saat rakyat dapat menentukan sendiri calon pemimpinnya, tanpa adanya tekanan dan intimidasi.

"Kita akan bergerak bersama, kita berjalan bersama untuk memenangkan nomor? (tiga), untuk memenangkan nomor? untuk menenangkan nomor? (tiga). Mari kita bergerak, InsyaAllah saya selalu bersama anda semuanya," ujar Ganjar.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri juga menghadiri kampanye akbar di SUGBK. Dalam orasinya, ia meneriakkan target satu putaran untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Ia sendiri prihatin dengan adanya berbagai intimidasi jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Namun, ia menegaskan, rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi tidak pernah takut terhadap tekanan itu.

"Jadi kalau kamu janji satu putaran ya satu putaran loh, kalau umpamanya 'Bu ndak bisa satu putaran bu, karena diintimidasi Bu' udah jangan jadi anggota PDI Perjuangan. Karena namanya anak buah saya kaya banteng ketaton," ujar Megawati.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler