Agensi BTS, Hybe, Dikabarkan Bakal Ambil Langkah Lain untuk Akuisisi SM Entertainment

Kabar rencana akuisisi Hybe terhadap SM Entertainment terus bergulir.

Dok. Instagram/@hitmanb72
Grup K-pop BTS bersama founder Hybe Bang Si-hyuk. Hybe Labels, kembali dirumorkan mengambil langkah bisnis untuk mengakuisisi SM Entertainment.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hybe Labels, raksasa hiburan Korea Selatan yang menaungi grup K-pop BTS, kembali dirumorkan mengambil langkah bisnis untuk upaya mengakuisisi SM Entertainment. Sebelum ini, kabar keinginan akuisis ini juga pernah mengemuka.

Baca Juga


Dikutip dari laman Koreaboo, Ahad (4/2/2024), pimpinan Hybe, Bang Si-hyuk, disebut telah melakukan pendekatan secara pribadi kepada dana ekuitas swasta (PEF). Tujuannya, untuk meloloskan proposal akuisisi terhadap SM Entertainment. 

Pendekatan yang halus itu dianggap kontras dengan upaya besar sebelumnya, yang menunjukkan potensi pendekatan yang lebih strategis dan hati-hati. "Karena pimpinan sendiri yang mengambil tindakan secara langsung mungkin tidak terlihat bagus, dapat dimengerti bahwa dia mengajukan proposal tersebut secara pribadi," kata seorang sumber.

Pada tahun lalu, Hybe menjadi berita utama ketika mencoba mengakuisisi SM Entertainment. Apabila kesepakatan itu terjadi, diprediksi akan terjadi perubahan lanskap K-pop secara signifikan. 

Langkah Hybe pada tahun lalu membangkitkan minat dan keingintahuan yang sangat besar dalam dunia hiburan. Namun, pada saat itu, kesepakatan gagal terjadi karena berbagai faktor yang berkontribusi.

BACA JUGA: RM BTS Layak Dinobatkan Sebagai Leader Terbaik Grup K-Pop, Apa Alasannya?

Rumor Hybe mengambil langkah lain...lanjutkan membaca>>

 

Kini, rumor Hybe mengambil langkah lain untuk mengakuisisi SM Entertaint kembali tersebar. Meskipun, HYBE bukan satu-satunya perusahaan yang menunjukkan minat untuk mengakuisisi SM Entertainment.

Kemungkinan menarik lainnya adalah potensi akuisisi kembali SM Entertainment oleh pendirinya, Lee Soo-man. Sebelumnya, Lee Soo-man telah menjual 14,8 persen saham SM Entertainment kepada Hybe.

Perkembangan terbaru di pengadilan menunjukkan bahwa dia mungkin mempertimbangkan untuk mengambilnya kembali. Pengadilan telah menerima permintaannya untuk meninjau risalah rapat dewan dan melampirkan dokumen dari SM Entertainment, yang menandakan kemungkinan pemeriksaan ulang atas sengketa kepemilikan.

Sumber industri juga menyatakan bahwa NCSOFT, sebuah perusahaan gim besar, adalah salah satu pembeli potensial. Namun, NCSOFT yang pernah terlibat dalam usaha terkait K-Pop melalui anak perusahaan Universe, dilaporkan telah menarik diri dari kegiatan tersebut. Keraguan juga masih ada mengenai kemampuan finansial mereka untuk mengakuisisi perusahaan seperti SM Entertainment.

Selain itu, perusahaan fashion F&F secara konsisten menyatakan minatnya untuk mengakuisisi SM Entertainment menurut rumor industri. F&F telah melaporkan laba operasional yang stabil di kisaran 100 miliar won (sekitar Rp 1,17 triliun). Masuknya perusahaan ke pasar K-pop melalui pembentukan F&F Entertainment telah menandai F&F sebagai pesaing potensial.

Raksasa hiburan Amerika, MGM, juga dikabarkan ikut serta. MGM sebelumnya memiliki hubungan dengan SM Entertainment, karena kedua entitas berkolaborasi dalam mempromosikan audisi K-pop.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Kakao telah menyatakan keinginannya untuk menjual SM Entertainment ke MGM. Namun, Kakao Entertainment secara resmi membantah klaim tersebut.

Meskipun belum ada kepastian apa pun, minat dari berbagai pihak untuk melakukan akuisisi menunjukkan daya tarik SM Entertainment yang besar. Hal itu terlepas dari berbagai masalah yang dihadapi perusahaan beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Aktris Korea dengan Bayaran Termahal, Ada yang Rp 1 Miliar per Episode

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler