Akses TPS di Menawan Kudus Rawan Terdampak Longsor, Disiapkan Jalur Alternatif
Pj Bupati Kudus sudah meninjau langsung ke lokasi rawan terdampak longsor.
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengantisipasi potensi bencana longsor yang dapat berdampak terhadap pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024. Seperti di TPS wilayah Desa Menawan, Kecamatan Gebog.
“Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di daerah rawan bencana tanah longsor di Kudus, yakni di TPS 15 Desa Menawan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus, Mundir, Ahad (4/2/2024).
Lokasi TPS 15 itu berada di SD 02 Menawan. Akses menuju lokasi tersebut dikabarkan rawan terdampak longsor, sehingga dapat menyulitkan lalu lintas warga. Mundir mengatakan, Penjabat (Pj) Bupati Kudus M Hasan Chabibie bersama jajaran pemerintah sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Mengantisipasi kejadian longsor, kata dia, disiapkan jalur alternatif menuju TPS.
Menurut Mundir, para relawan di desa setempat juga menyatakan kesiapannya memberikan bantuan apabila terjadi longsor saat hari pemungutan suara. Desa Menawan disebut salah satu desa tangguh bencana, di mana sudah terbentuk forum pengurangan risiko bencana yang melibatkan banyak pihak.
Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengatakan, upaya mitigasi bencana yang dapat berdampak terhadap pelaksanaan pemilu ini mesti dilakukan sebaik-baiknya. Dengan begitu, pemilu dapat tetap berjalan lancar.
“Skenario alternatif harus dirancang supaya potensi bencana dapat diminimalkan. Terkait perbaikan akses, kami koordinasikan dengan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang),” kata Hasan.
Kepala Desa Menawan, Tri Lestari, menjelaskan, perbaikan akses jalan telah diusulkan sejak lama. Terkait dengan pemilu, kata dia, pihaknya sudah merancang beberapa skenario bersama relawan dan masyarakat. Termasuk soal pendistribusian logistik pemilu.
“Kami berterima kasih kepada Pj Bupati Kudus yang meninjau lokasi secara langsung. Mengingat distribusi logistik ke TPS yang berada di daerah rawan bencana menjadi perhatian tersendiri,” ujar Tri.