Polisi Usut Penyebab Kecelakaan Bus Kader Hanura di Tol Ngawi
Akibat kecelakaan itu tiga orang meninggal dan belasan lainnya terluka.
REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI — Polisi mengusut penyebab kecelakaan bus rombongan kader Partai Hanura, yang terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, wilayah Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.
Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) 6 Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur Iptu M Saifuddin mengatakan, kecelakaan yang terjadi pada Ahad (4/2/2024) itu dialami bus PO Efa Transjaya bernomor polisi W 7401 UO. “Kecelakaan pukul 06.17 WIB,” kata Saifuddin.
Bus yang mengalami kecelakaan itu dikabarkan membawa 18 kader Hanura, yang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri agenda kampanye calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2/2014).
Kecelakaan terjadi saat bus tersebut melaju dari arah Solo menuju arah Surabaya, di ruas tol KM 554.600. Untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ngawi Ipda Yudhi Irawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan berawal saat bus hendak mendahului truk yang ada di depannya.
“Pengemudi diduga hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya, hingga akhirnya banting setir ke kanan dan menabrak median tol, lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail,” kata Yudhi.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia, salah satunya sopir bus. Adapun 16 orang lainnya dikabarkan terluka dan dilakukan perawatan di Rumah Sakit Widodo Ngawi. Setelah dilakukan observasi, sejumlah korban terluka ada yang dipulangkan dan beberapa korban lainnya dirawat.
Berikut daftar korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut:
1. Catur Pancoro (47 tahun), warga Tulangan, Sidoarjo.
2. Hadi Umar F (21), warga Mojo Lebak, Mojokerto.
3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Korban luka-luka:
1. Nama : Heri P (29)
Alamat : Rembung, Sidoarjo
Kondisi : nyeri bahu
2. Nama : Andi Salam (46)
Alamat : Menganti, Gresik
Kondisi : lecet siku
3. Nama : Karmijan (43)
Alamat : Babat Kawuluh, Jombang
Kondisi : lecet tangan
4. Nama : Mutaqin (39)
Alamat : Dukuh, Gresik
Kondisi : Lecet kepala dan tangan
5. Nama : Heru widodo (34)
Alamat : Kemlagi, Mojokerto
Kondisi : patah tangan kanan dan kiri
6. Nama : Suparlan (37)
Alamat : Surabaya
Kondisi : lecet kepala tangan
7. Nama : Riyadi (43)
Alamat : Gubeng, Surabaya
Kondisi : nyeri punggung dan tangan
8. Nama : Akhmad kaeri (37)
Alamat : Rengel, Tuban
Kondisi : nyeri tangan
9. Nama : Noerali (54)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet tangan
10. Nama : Nur Kholidi (37)
Alamat : Sukodono, Sidoarjo
Kondisi : lecet tangan kanan kiri
11. Nama : Iqbal Taufiq (21)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet punggung
12. Nama : Bilal (54)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet kaki dan pipi
13. Nama : Takat (43)
Alamat : Jatirogo, Tuban
Kondisi : lecet kaki
14. Nama : Yudianto (51)
Alamat : Tambaksari, Surabaya
Kondisi : lecet wajah,tangan
15. Nama : Akhmad Agus S (38)
Alamat : Tandes, Surabaya
Kondisi : lecet pipi dan tangan
16. Nama : M Arif (49)
Alamat : Sawahan, Surabaya
Kondisi : lecet kepala