Lembaga Ini Rilis Hasil Survei Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik, Prabowo-Gibran Turun

Meski mengalami penurunan, elektabilitas Prabowo-Gibran masih teratas.

Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sesi Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (4/2/2024). Debat terakhir capres ini mengangkat tema besar yakni kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi dengan subtema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi. Debat akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB dan akan dimulai dengan pemaparan visi-misi dan program dari capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei ARCHI merilis hasil survei periode 26 Januari – 1 Februari 2024 yang menunjukkan elektabilitas  pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN ) mengalami kenaikan, sedangkan tingkat keterpilihan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turun. Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menjelaskan, berdasarkan hasil survei tersebut, paslon AMIN mengalami kenaikan dari survei sebelumnya sebesar 33,61 persen dan sekarang menjadi 37,63 persen, sedangkan Prabowo-Gibran sebelumnya mencapai 45,9 persen, tetapi kini berada di angka 44,85 persen.

Baca Juga


"Prabowo-Gibran tetap memimpin dengan elektabilitas 44,85 persen, disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan jumlah 37,63 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,95 persen," kata Hadi Kusuma dalam keterangan tertulis, Senin (5/2/2024).

Ia mengatakan, dalam survei ini responden diberikan pertanyaan terkait 'Saat berada di bilik suara, siapakah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang anda pilih.' Sementara hasil survei menunjukkan yang tidak memilih atau golput berjumlah 0,19 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 1,39 persen.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa survei dilakukan bagi warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun atau sudah menikah dengan total 2.400 responden di 38 provinsi seluruh Indonesia. Ia menambahkan, survei tersebut menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan tingkat margin of error sekitar 2 persen dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen. 

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Dua Periode Survei Indikator Politik Indonesia - (Infografis Republika)

Sementara, survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 52,4 persen jelang pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024. Posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan elektabilitas 21,2 persen, terpaut tipis dari pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 20,1 persen.

"Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran menembus 52,4 persen, jauh mengungguli AMIN dan Ganjar-Mahfud yang keduanya masih bersaing ketat," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Alfian, Prabowo-Gibran menikmati tren kenaikan elektabilitas, ketika dua pasangan yang lain mengalami fluktuasi. Pada September 2023, sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum, Prabowo bahkan masih tertinggal elektabilitasnya dari Ganjar dalam simulasi tanpa cawapres.

Begitu dipasangkan dengan Gibran, elektabilitas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu melambung, hingga terus bergerak mencapai lebih dari 50 persen pada pergantian tahun. "Majunya Gibran yang merupakan putera Presiden Jokowi menjadi game changer," ucapnya.

Tampilnya Gibran dalam pilpres memperkuat arah dukungan Jokowi terhadap Prabowo, sekaligus menggerus elektabilitas Ganjar-Mahfud yang diusung koalisi PDIP. "Perpecahan antara Jokowi dan elite PDIP makin dalam setelah Gibran maju sebagai pasangan cawapres Prabowo," ucap Alfian.

 

Kritik dan serangan yang dilancarkan oleh kubu lawan tidak berdampak besar terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran. "Dengan berbaliknya situasi dari semula Ganjar memimpin kini justru jauh tertinggal dari Prabowo, kubu 3 mewacanakan untuk menggalang aliansi dengan kubu 1 dalam upaya mendorong agar Pilpres bisa berlangsung dalam dua putaran," jelas Alfian.

Nyatanya, alih-alih menjatuhkan elektabilitas, justru dukungan terhadap pasangan 2 itu semakin menguat. "Prabowo-Gibran yang menampilkan diri paling siap melanjutkan program Jokowi berkorelasi dengan tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi," tuturnya.



sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler