Lima Desa di Demak Kebanjiran, Ribuan Rumah Terdampak
Sejumlah warga terdampak banjir di Demak dikabarkan mengungsi sementara.
REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Banjir dilaporkan melanda lima desa di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Banjir dipicu, antara lain adanya tanggul sungai yang jebol.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, banjir melanda Desa Sidorejo dan Rejosari di Kecamatan Karangawen; Desa Pilangwetan dan Kebonagung di Kecamatan Kebonagung; serta Desa Kalianyar di Kecamatan Wonosalam. Sementara ini diperkirakan ada 4.000 rumah yang terdampak banjir.
Selain permukiman, banjir yang terjadi sejak Senin (5/2/2024) malam itu juga dilaporkan berdampak terhadap area pertanian seluas sekitar 275 hektare, enam bangunan sekolah, satu masjid, dan kantor kelurahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur Pambudi meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Pilangwetan, Selasa (6/2/2024). Menurut dia, ada ribuan warga yang terdampak banjir. Sejumlah warga dikabarkan mengungsi sementara.
Warga yang mengungsi ini, antara lain di Desa Sidorejo. Di mana ada sekitar 62 jiwa yang mengungsi ke masjid setempat dan 54 jiwa mengungsi ke kantor UPTD. “Kami sudah berkoordinasi dengan masing-masing camat, agar berkoordinasi dengan masing-masing desa yang lebih mengetahui kondisi di lapangan, untuk menyiapkan tempat pengungsian maupun kebutuhan logistik,” kata Agus.
Agus memastikan pemenuhan kebutuhan logistik warga terdampak banjir. Menurut dia, petugas dari berbagai instansi, tim relawan, juga sejumlah elemen masyarakat juga sudah turun untuk memberikan bantuan.
“Saat banjir mulai terjadi pada malam hari, mereka juga sudah diterjunkan ke lokasi terdampak banjir, sehingga bisa membantu meringankan beban masyarakat, serta meminimalkan potensi risiko yang terjadi,” kata Agus.
Pemicu banjir
Menurut Agus, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Demak ini dipicu limpasan air sungai menyusul “kiriman” air dari wilayah hulu. “Jika hujan yang terjadi di Kabupaten Demak saja tentunya tidak sampai mengakibatkan banjir,” kata dia.
Selain itu, adanya tanggul sungai yang jebol. Tanggul sungai yang jebol ini, antara lain di wilayah Dukuh Mangun, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen. Ada juga di aliran Sungai Cabean wilayah Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo, serta di aliran Sungai Tuntang wilayah Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung.
Agus mengatakan, perbaikan tanggul sungai yang jebol ini nantinya dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).