Ingin Dapat Pertolongan Allah SWT? Ikuti Amalan Mulia 2 Nabi Ulul Azmi Ini
Tawakal merupakan amalan yang sangat mulia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bukan tanpa alasan para ulama meminta kepada umat Islam agar selalu bertawakal kepada Allah SWT.
Ada perasaan yang akan didapatkan mereka yang bertawakal yakni ketenangan jiwa dan ketenteraman. Orang yang bertawakal akan merasa aman disaat orang lain ketakutan.
Orang yang bertawakal bagaikan prajurit yang berlindung di balik benteng kokoh. Di mana di dalamnya terdapat makanan, tempat tidur dan keperluan persenjataan. Hal tersebut membuat seorang prajurit itu merasakan ketenangan.
Para nabi telah merasakan manfaat dari bertawakal kepada Allah SWT. Mereka merasakan rasa aman meskipun dalam keadaan terancam oleh musuh. Seperti yang dialami Rasulullah SAW ketika di dalam Gua Hira yang membuat Abu Bakar merasa khawatir.
Baca juga: 5 Kunci Agar Rezeki yang Diperoleh Berkah di Dunia Menurut Alquran dan Hadits
Namun tawakalnya Rasulullah SAW kepada Allah WT membuatnya tidak khawatir dengan keadaannya di dalam Gua Hira.
Abu Bakar percaya bahwa ada Allah SWT yang akan melindunginya. Rasulullah SAW pun bersabda kepada Abu Bakar dengan mengucapkan Surah at-Taubah ayat 40:
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَاررِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ اللَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰى وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Artinya: "Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), sungguh Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah), sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Nabi Muhammad), memperkuatnya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu seruan yang paling rendah. (Sebaliknya,) firman Allah itulah yang paling tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
Ketenteraman dan ketenangan jiwa saat karena tawakal juga dialami Nabi Ibrahim saat dilemparkan ke dalam api. Nabi Ibrahim tidak sibuk meminta pertolongan kepada makhluk kecuali kepada Allah SWT. Dalam Shahih Bukhari, dari Ibnu Abbas, Nabi Ibrahim berkata,
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ "Cukuplah Allah sebagai pemberi nikmat dan pelindung bagi kami."