Prakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim Saat Momen Libur Panjang

Kondisi cuaca ekstrem dapat memicu kejadian bencana.

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
(ILUSTRASI) Kondisi cuaca.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan soal potensi terjadinya kondisi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim) beberapa hari ke depan, termasuk pada momen libur panjang akhir pekan ini. Kondisi cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Baca Juga


Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo, Taufiq Hermawan, mengatakan, diprakirakan ada potensi cuaca ekstrem pada periode 7-13 Februari 2024. Cuaca ekstrem ini berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir ataupun angin kencang.

Taufiq menjelaskan, saat ini wilayah Jatim memasuki puncak musim hujan, di mana suhu muka laut di perairan Jatim yang hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

“Selain itu, kelembapan udara yang tinggi mulai lapisan bawah hingga atas mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif, serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer Kelvin, mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur,” kata Taufiq, dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).

Dengan kondisi tersebut, Taufiq mengatakan, diprediksi ada potensi terjadinya cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau waspada akan kondisi cuaca ekstrem ini karena dapat memicu kejadian bencana. “Cuaca ekstrem saat puncak musim hujan ini berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, dan juga puting beliung,” ujar dia. 

Menurut Taufiq, cuaca ekstrem ini diprakirakan berpotensi terjadi di berbagai daerah wilayah Jatim, antara lain di Bangkalan, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kota Kediri, Lamongan, Kota Madiun, Madiun, Magetan, Kota Malang, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Sampang, Sidoarjo.

Selain itu, cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di Sumenep, Kota Surabaya, Trenggalek, Tuban, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Banyuwangi, Blitar, Jember, Lumajang, Malang, Ngawi, Ponorogo, Situbondo, Tulungagung, Kota Blitar, dan Kota Mojokerto.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler