Connie Bakrie Klaim Pernah Buat Contekan untuk Prabowo Saat Debat Capres
Connie menyebut Mister X bagai Mahadewa dan Mister Y sebagai anak Mahadewa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengeklaim dirinya pernah diminta membuat contekan untuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto menghadapi debat terkait masalah pertahanan. Namun, permintaan itu tidak diterimanya.
Connie mengaku, saat itu, jelang debat capres tentang pertahanan, ia dihubungi oleh Mister Y membuat brief singkat atau contekan untuk Prabowo. Ketika itu, ia meminta Prabowo harus tenang dan fokus, serta konsisten membawa pandangan Bung Karno terkait masalah pertahanan dan geopolitik.
"Buat saya karena saya sudah gambarkan ini, kayaknya akan di-attack nih beliau, jadi supaya tenang. Ada contekan itu dibuat malam itu untuk beliau," kata dia saat konferensi pers di sebuah kafe kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Setelah itu, beberapa jam sebelum debat Connie mengaku kembali dihubungi oleh Mister Y. Saat itu, Rosan Roeslani disebut memaksanya untuk hadir dalam debat capres mendampingi Prabowo.
"Rosan memaksa saya hadir malam itu langsung duduk di dekat Bapak 08 (Prabowo)," ujat Connie.
Ia mengaku terus menolak permintaan itu. Hingga akhirnya telepon itu terputus karena Connie dihubungi orang yang disebutnya sebagai Mister X.
Menurut dia, Mister X yang disebut memiliki pengaruh di lingkaran Prabowo mengonfirmasi langsung kehadirannya. Ketika itu, Connie kembali menyatakan tidak akan hadir.
Ia mengaku tetap memilih menjadi akademisi yang tidak mendukung pasangan calon tertentu. Namun, ia terbuka untuk memberikan saran kepada semua pihak.
"Karena menjadi akademisi adalah pilihan hati saya. Makanya saya tidak ada di kader mana pun, tapi kalo sebagai adviser, saya adviser di Pak Ganjar juga, saya ada di mana-mana. Di Partai Gelora juga saya ada kalau mau dicari," kata dia.
Ihwal identitas Mister X dan Mister Y, Connie tak mau mengungkapnya. Namun, ia menyebut Mister X bagai Mahadewa dan Mister Y sebagai anak Mahadewa.
"Satu di parpol, satu parpol, gak, ya? Yang pasti lingkar satu 08. Ini saya ngomong bukan dengan orang lingkar satu lagi, lingkar 0,5," kata dia.