Fakta-Fakta Seputar Petir dan Cara Berlindung Agar tak Tersambar

Masuk ke dalam ruangan begitu mendengar gemuruh.

AP
Hujan petir (ilustrasi). Berikut fakta seputar petir dan antisipasinya.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemain sepakbola meninggal dunia akibat tersambar petir ketika sedang bermain sepak bola di lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2024) lalu. Saat itu, cuaca yang sebelumnya panas berubah mendung hingga muncul suara petir yang akhirnya mengenai korban.

Baca Juga


Namun, bagaimana hal itu bisa terjadi? Dilansir Global Precipitation Meadurement NASA pada Selsa (13/2/2024), badai petir adalah fenomena alam yang menakjubkan.

Apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya badai petir?

1. Tidak stabilnya massa udara

Badai petir terbentuk ketika massa udara menjadi tidak stabil. Ini terjadi ketika udara di lapisan paling bawah sangat hangat dan lembab, sementara udara di lapisan atas sangat dingin. Perbedaan suhu ini menciptakan kondisi yang tidak stabil di atmosfer.

2. Konveksi udara naik

Ketika udara di lapisan bawah sangat hangat dan lembab, itu cenderung naik karena lebih ringan dari udara di sekitarnya. Ini disebut konveksi udara naik. Udara yang naik mengalami pendinginan karena tekanan atmosfer yang lebih rendah di atas, yang menyebabkannya membentuk awan.

3. Pembentukan awan

Saat udara naik, itu mengalami pendinginan yang menyebabkan uap air di dalamnya mengembun dan membentuk awan. Proses ini melepaskan panas laten, yang membuat bidang udara semakin panas dan mendorongnya untuk naik lebih jauh lagi.

Ketika uap air mengembun....

 

 

 

 

 

 

4. Kondisi untuk petir

Ketika uap air mengembun dan membentuk awan, ini menciptakan kondisi yang ideal untuk terjadinya petir. Pergeseran muatan listrik di dalam awan menyebabkan pemisahan muatan positif dan negatif, yang menciptakan medan listrik yang kuat di awan.

5. Pemisahan muatan

Muatan listrik yang terpisah menciptakan medan listrik yang kuat di antara awan dan permukaan bumi. Ketika medan listrik mencapai ambang batas tertentu, itu menyebabkan pemutusan udara dan pelepasan energi yang besar, yang dikenal sebagai petir.

Badai petir adalah hasil dari interaksi kompleks antara kondisi atmosfer yang tidak stabil dan pergeseran muatan listrik di dalam awan. Dilansir Weather, badai petir biasanya terjadi pada bulan-bulan hangat di musim semi, musim panas, dan musim gugur, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kapan saja sepanjang tahun di sebagian besar wilayah Amerika Serikat.

Di musim dingin, badai petir terutama terjadi di wilayah selatan yang memiliki kelembapan yang cukup. Namun, angin selatan yang membawa kelembapan dapat membawa potensi badai petir ke utara, bahkan di tengah musim dingin.

Seiring dengan musim hujan dan badai yang semakin intens, penting untuk memahami mitos dan fakta seputar petir agar bisa melindungi diri dengan tepat.

  • Berjongkok tidak membuat Anda lebih aman dari petir di luar ruangan. Sebaliknya, lari ke gedung besar atau kendaraan beratap keras merupakan langkah yang lebih aman. Jika Anda terlalu jauh dari tempat perlindungan, tidak ada alternatif yang baik selain mencari tempat yang aman.
  • Petir sering menyambar tempat yang sama berulang kali, terutama jika benda tersebut tinggi, runcing, dan terisolasi.
  • Petir sering menyambar lebih dari tiga mil dari pusat badai petir, jauh di luar awan hujan atau badai petir.
  • Tubuh manusia tidak menyimpan listrik. Sangat aman untuk menyentuh korban sambaran petir untuk memberikan pertolongan pertama.

Berada di bawah....

 

 

 

  • Berada di bawah pohon adalah penyebab utama kedua korban jiwa akibat sambaran petir.
  • Rumah adalah tempat yang relatif aman saat terjadi badai petir asalkan Anda menghindari benda apa pun yang dapat menghantarkan listrik.
  • Banyak korban sambaran petir terjadi karena masyarakat tidak segera mencari perlindungan.
  • Ketinggian, bentuk runcing, dan isolasi merupakan faktor dominan yang menentukan lokasi sambaran petir. Kehadiran logam sama sekali tidak mempengaruhi lokasi sambaran petir.
  • Berbaring mendatar meningkatkan peluang Anda terkena arus tanah yang berpotensi mematikan. Lebih baik terus bergerak menuju tempat berlindung yang aman.
  • Kilatan petir bisa jauh lebih jauh dari 3 - 4 km, bahkan hingga 9 km.
  • Banyak kilatan petir dari awan ke bumi yang bercabang atau memiliki beberapa titik keterikatan ke bumi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler