Habib Rizieq Shihab Ikut Komentari Film Dirty Vote
Pendiri FPI prihatin aktor Dirty Vote sampai dilaporkan ke aparat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) telah melakukan pencoblosan di TPS 47 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024) siang WIB. Usai melakukan pencoblosan, HRS ditanya wartawan terkait beredarnya film Dirty Vote pada masa tenang.
Menanggapi pertanyaan tersebut, HRS menyampaikan keprihatinannya. Dia tidak ingin pemilu berlangsung tidak jujur dan adil (jurdil). Apalagi, sampai tiga aktor di dalamnya dilaporkan ke aparat penegak hukum.
"Itu satu keprihatinan kita semua, saya juga menyesalkan sekali kalau ada pihak-pihak yang melaporkan itu, ini kan negara demokrasi, negara demokrasi orang boleh berpendapat selama pendapatnya itu didukung dengan data," kata HRS kepada Republika.co.id usai mencoblos di TPS 47 Petamburan, Rabu.
HRS mengatakan, terlebih yang terlibat dalam film Dirty Vote itu para ahli hukum tata negara. Kemudian, mereka mempunyai data dan merangkumnya untuk disampaikan ke publik. "Soal kita beda persepsi, dan beda dalam menafsirkan, itu hal lain, tapi bagi kita hargai apa yang sudah disampaikan oleh mereka yang terlibat (dalam) film tersebut," ujarnya.
HRS pun menyampaikan harapannya kepada media massa yang hadir. "Kita berharap bahwa pilpres (pemilihan presiden) dan pileg (pemilihan legislatif) di tahun 2024 berjalan sesuai dengan amanat konstitusi, langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil," ucapnya.
HRS menjelaskan, amanat konstitusi seharusnya dijalankan dalam pelaksanaan pemilu. Tujuannya agar pencoblosan berlangsung damai. Karena jika konsitusi dijalankan maka apa pun hasil Pilpres 2024, akan dihargai, dihormati, dan diakui.
"Apapun hasilnya akan kita hargai, dan kita hormati dan akan kita akui," ujar HRS.