TPN: Jangan Dipermainkan Quick Count

OSO mengingatkan penyelenggara pemilu untuk adil dan transparan.

Republika/Prayogi
Sekjen PPP Arwani Thomafi,Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dan Waketum Partai Hanura Benny Rhamdani (dari kiri) berfoto usai memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Empat ketua umum partai politik pengusung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menggelar rapat perdana yang membahas antara lain pemantapan Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan agenda-agenda strategis lainnya
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengarah Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Oesman Sapta Odang (OSO) meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penghitungan suara Pilpres 2024. Ia berpesan, jangan sampai masyarakat dipermainkan oleh hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei.

Sebab dalam pencoblosan hari ini, TPN Ganjar-Mahfud melihat berbagai kejanggalan selama prosesnya. Indikasi-indikasi kecurangan tersebut tentu berpengaruh besar dalam perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 itu.

"Harus kita bersabar, karena di 03 ini semua telah melakukan sesuatu yang maksimal dilakukan di semua provinsi dan hasilnya ya apa Pak Ketua ya bagus sekali. Nah jadi kalau ini dipermainkan melalui quick count, nanti jangan sampai kita dipermalukan di internasional," ujar OSO di Posko Teuku Umar, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Ia mengimbau semua pihak untuk bersabar dalam menunggu penghitungan suara Pilpres 2024. Dalam hal ini, ia juga mengingatkan para penyelenggara pemilu untuk adil dan transparan.

"Jadi saudara sekalian, saya harap semua terutama pendukung 03, seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tidak terpancing dengan apa yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu. Ini semua masih berproses dan jangan sekali-sekali menganggap dan mengeklaim seolah-olah dia sudah juara," ujar OSO.

"Yang menentukan itu adalah Tuhan yang Maha Kuasa, 1 persen. Anda boleh bilang 99 persen anda punya, itu yang satu (persen) bilang ini kebenarannya, ini sesungguhnya anda nggak bisa melawan itu," sambungnya menegaskan.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler