PDIP Akui Suara Ganjar-Mahfud di Bali Masih Jauh dari Target

Wayan Koster masih akan menunggu hasil rekap KPU.

Republika/Prayogi
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo bersama keluarga saat memberikan hak suara Pemilu 2024 di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster, mengakui perolehan suara sementara berdasarkan hasil hitung cepat untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, masih jauh dari target.

Koster sebelumnya menargetkan dengan kemenangan Jokowi yang diusung PDI Perjuangan hingga 92 persen pada Pemilu 2019, maka Ganjar-Mahfud dapat meraih 95 persen. “Kalau melihat hitung cepat itu ya jauh. Harus semangat ini namanya ujian,” kata dia di Denpasar, Rabu (14/2/2024) malam.

Sejak sore hingga pukul 23.00 WITA, Wayan Koster bersama jajaran DPD PDI Perjuangan Bali tampak serius mengamati hasil hitung cepat di kantor mereka di kawasan Renon.

Terhitung berdasarkan data SiRekap milik KPU, hingga saat ini 19 persen suara sudah masuk. Suara ini terdiri atas 4,52 persen untuk Anies-Muhaimin, 50,7 persen Prabowo-Gibran, dan 44,78 persen untuk Ganjar-Mahfud.

Saat melakukan pemungutan suara di Buleleng pagi tadi, Koster sempat menurunkan targetnya menjadi 80 persen suara, tetapi sayangnya hingga saat ini suara yang diperoleh baru setengah dari target.

Meski demikian, mereka masih ingin menunggu hasil resmi secara keseluruhan. Menurut dia, saat ini perhitungan masih berjalan dan baru dapat dilihat besok.

“Saya tidak dulu bisa berkomentar, tunggu dulu hasil penghitungannya karena masih berjalan. Belum masih berhitung di TPS, sabar dulu besok siang atau sore gitu,” ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data SiRekap KPU, paslon Ganjar-Mahfud masih memiliki keunggulan suara di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dengan masing-masing 52,78 persen dan 64,22 persen.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler