Apakah PDIP akan Merapat ke Kubu Prabowo? Ini Penjelasan Hasto

PDI akan fokus terhadap investigasi kecurangan Pilpres.

Republiik/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi ajakan bersama dari Prabowo Subianto usai dinyatakan unggul hasil hitung cepat dari banyak lembaga survei. Namun ia menegaskan, fokusnya saat ini adalah menginvestigas indikasi kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sendiri akan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi hal tersebut. Jika seluruh proses kontestasi sudah selesai, barulah PDIP akan mengambil sikap.

Baca Juga



"Sehingga ke semuanya itu dicermati dan nanti akan sampai tiba waktunya untuk menyampaikan suatu sikap politik terhadap keseluruhan hasil dari pilpres ini," ujar Hasto di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

"Karena berbeda antara Pilpres dan Pileg, Pilpres ini lebih kepada bagaimana tampilan tokoh-tokoh calon presiden dan calon wakil presiden kita," katanya melanjutkan.

Ditanyakan soal keputusan partai apakah akan menjadi oposisi dari pemerintahan periode 2024-2029?  Ia justru menyinggung Soeharto yang didukung oleh instrumen negara, namun bisa lengser dari kekuasaan.

"Baru investigasi, investigasi tim khusus. Karena siapapun yang membangun struktur legalitas seperti Pak Harto yang sangat solid pun itu akhirnya diterpa oleh sejarah, sehingga terjadi the end of new order dari kekuasaan yang otoriter itu," ujar Hasto.

Sebelumnya, Prabowo Subianto berjanji akan merangkul semua kekuatan ketika dirinya menjadi presiden. Hal itu disampaikan saat hasil hitung cepat atau quick count raihan suara Pilpres 2024 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dibandingkan para kompetitornya.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut dirinya dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Pemerintahannya kelak tidak akan membedakan-bedakan rakyat berdasarkan latar belakangnya.

"Apapun sukunya, apapun kelompok etnisnya, apapun rasnya, apapun agamanya, apapun latar belakang sosialnya, seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentingannya," ujar Prabowo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler