Kerja Sama GPEI, Bank Jatim Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Kerja sama Bank Jatim dan GPEI mencakup sejumlah hal.

Bank Jatim
Bank Jatim
Rep: Dadang Kurnia Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI). Salah satu tujuan dari kerja sama ini untuk mendorong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global.

Baca Juga


“Melalui penandatanganan PKS dan MoU ini, semoga para pelaku UMKM nantinya dapat meningkatkan daya saing dan bisa memperkenalkan produk-produk, serta industri Jawa Timur di pasar global,” kata Direktur Keuangan, Treasury, & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Selasa (27/2/2024).

Edi menjelaskan, ruang lingkup PKS dengan GPEI mencakup sejumlah hal. Di antaranya pelatihan ekspor, pengembangan komunitas, penggunaan jasa dan layanan Bank Jatim, hingga fasilitas business matching GPEI, baik secara daring maupun luring.

Semua fasilitas tersebut nantinya bisa dimanfaatkan para pelaku IKM dan UKM di Jatim, termasuk komunitas yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor. Ihwal pengembangan komunitas, kata Edi, Bank Jatim nantinya menyediakan pendampingan. Bank Jatim juga akan memfasilitasi narasumber untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan komunitas, khususnya bidang layanan jasa perbankan.

Menurut Edi, Bank Jatim pun bakal memberikan dukungan kepada IKM dan UKM agar dapat menembus pasar ekspor, seperti bantuan pengiriman sampel produk kepada calon pembeli dari luar negeri.

Edi mengatakan, Bank Jatim juga telah melaksanakan business matching, yang dapat menambah koneksi UMKM dengan pembeli luar negeri, khususnya pasar Amerika. Menurut dia, biasanya UMKM terkendala dalam memperluas pasar dan bersaing secara efektif. 

Maka dari itu, Bank Jatim lewat business matching berupaya agar UMKM dapat sama-sama belajar dan menggali peluang, dengan harapan produk-produk yang dihasilkan bisa menembus pasar global dan terjadi transaksi. 

“Tujuannya supaya para nasabah mitra binaan Bank Jatim mampu bersaing, naik kelas, dan ke depannya dapat melakukan ekspor mandiri,” ujar Edi.

Menurut Edi, langkah tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Jatim untuk menjadi jembatan dalam rangka menciptakan peluang, serta membuka pasar baru.

Ia mengatakan, Bank Jatim akan terus mendorong pelaku usaha dapat meramaikan pasar luar negeri. Sebab, kata dia, ekspor memiliki peranan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi negara dan berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, serta menyumbang devisa negara.

“Dalam hal ini, Bank Jatim juga akan mendapat impact positif, seperti peningkatan DPK (Dana Pihak Ketiga) dan transaksi trade finance,” kata Edi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler