Ukhuwah Menuntun Pria Amerika ini Bersyahadat, Ibunya Kemudian Menyusul

Secarik kertas yang membuat Ahmed Faisal memeluk Islam.

Republika
Ilustrasi mualaf berdoa.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah memilih hamba-Nya untuk diberikan hidayah. Mereka adalah orang-orang spesial yang kelak mendapatkan posisi mulia di akhirat.

Baca Juga


Kisah tersebut bermula saat seorang pria bernama Khalid Yasin yang kini berubah nama menjadi Syekh Daoud Ahmed Faisal sedang menempuh perjalanan menggunakan kereta. Kala itu, ia menemukan surat yang berisi satu halaman penuh. Di dalamnya terdapat surat Malcolm X dari Makkah bertuliskan kata Makkah, Nabi Muhammad, Ka’bah, Al-Quran dan Haji Arafah.

Ahmed saat itu mengaku belum mengetahui apa arti dari kata-kata tersebut. Sehingga ia berusaha mencari tahu menggunakan perangkat Encyclopedia Britannica

Meskipun pada masa itu belum ada sosial media, tapi ia menjadi orang beruntung yang memiliki Encyclopedia Britannica untuk mencari pengetahuan tentang surat yang ditulis oleh Malcolm. 

Sampai akhirnya, Ahmed mengetahui arti dari tulisan dalam surat itu. Ia mengerti mengapa Malcolm memilih bersyahadat. 

Dalam kisahnya, Malcolm mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Makkah dan melaksanakan ibadah. Ia merasakan semangat persatuan dan persaudaran di sana antara puluhan ribu peziarah di dunia. 

Meskipun mereka semua berasal dari ras yang berbeda, kulit yang tak sama, bentuk rambut yang berbeda-beda. Tetapi, Malcolm tidak melihat adanya perseteruan antara mereka.

Itulah yang membuat Malcolm merasa dihormati dan dianggap sederajat karena kepercayaan mereka satu, yaitu Allah. 

Ahmed mempelajari Nation of Islam buku Malcolm X. Ia memahami setiap untaian kata yang menjadi perjalanan Malcolm. 

Hingga tiba pada satu acara yang menghadirkan Malcolm di Harlem. Ia mendatangi tempat itu untuk mendengarkannya dengan mengambil posisi di atap rumah bersama dua orang lainnya. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Namun, petugas keamanan melihat ia dan langsung menyuruhnya turun. Saat itu pula ia menyaksikan Malcolm dibunuh, tepatnya Februari 1965. 

Ada sebab lain yang memacunya memeluk Islam. Ia mempunyai teman bernama Zachariah Rasheed yang membawanya bertemu dengan Alwan Rasheed, ayah dari Zachariah.  

Alwan merupakan seorang intelektual luar biasa yang memiliki pemikiran yang otoritatif. Ia berhasil membawa Khalid Yasin menjadi Shaikh Daoud Ahmed Faisal di Islamic Mission of America pada tanggal 5 Oktober 1965. 

Dari sanalah Ahmed Faisal melihat Islam secara jelas setelah mengucapkan syahadat. 

Cerita haru lainnya terjadi ketika ayah Ahmed meninggal dunia tepat usia Ahmed 27 tahun. Ia diminta untuk memandikan dan menguburkan ayahnya sebagai muslim.  

Hal itu terjadi karena ibu dan saudara-saudaranya sudah menilai ia seorang imam yang harus mengurus dan bertanggung jawab terhadap orang meninggal yang berada di lingkungannya.

Menurut Ahmed, reaksi yang paling berkesan ketika mengetahui keluarganya masuk Islam adalah momen saat melihat ibunya bersyahadat. Setelah sekitar 25 hingga 30 tahun Ibunya mengikuti dan menghargai keputusan anaknya itu, namun alasan ibunya memutuskan masuk Islam bukan karena Ahmed. Melainkan istri Ahmed, yaitu Aminah yang berasal dari Somali. 

Ceritanya, suatu ketika Ibu Ahmed ingin mengunjungi gereja, namun tidak mengetahui tempatnya. Sehingga Aminah bermaksud mengantarkan mertuanya untuk melaksanakan ibadah di gereja. 

Sesampainya di gereja, Aminah memutuskan untuk ikut masuk gereja dan duduk menunggu mertuanya. Ketika Aminah berusaha ikut ke dalam, Ibu Ahmed ini menolak dan memintanya untuk menunggu di luar saja. Tapi, Aminah tetap duduk sembari menunggu mertuanya dalam gereja. 

Pada saat tiba di rumah...Lihat halaman berikutnya >>>

 

Pada saat tiba di rumah, Ibunya menceritakan kejadian tersebut kepada Ahmed sembari bertanya “Apakah boleh wanita Somali yang mengenakan jilbab penuh melakukan itu?”

Ahmed merespons dengan jawaban yang baik, ia mengatakan jika orang dalam gereja menegurnya dan mengatakan itu adalah sesuatu yang salah maka ia berkata Astagfirullah. Tapi, jika orang dalam gereja mengatakan itu hal baik maka ia akan mengatakan alhamdulillah.  

Alasan sederhana itulah yang membuat ibunya memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan syahadat.

sumber : mgrol151
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler