Lima Kasus Kekerasan di Ponpes yang Telan Korban Jiwa

Lima kasus kekerasan di pondok pesantren yang menelan korban jiwa.

Republika.co.id
Lima kasus kekerasan di ponpes yang mengakibatkan korban jiwa.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kabar meninggalnya seorang santri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akibat diduga dianiaya seniornya membuat hati miris. Selain di Kediri, ternyata kasus kekerasan santri juga terjadi di pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia. Berikut ini lima kasus santri meninggal diduga akibat penganiayaan:

Baca Juga


1. Santri Ponpes PPTQ Al Hanifiyah Kediri bernama Bintang Balqis Maulana (14 tahun), santri asal Banyuwangi tewas diduga dianiaya empat seniornya. Korban meninggal pada Jumat (23/2/2024) siang.

2. Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Imam Ashim, yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Andi Alfian Rezky (14 tahun), meninggal dunia usai dianiaya seniornya pada Selasa (20/2/2024).

3. Santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan, berinisial MHAD (18 tahun) meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan temannya sesama santri. Korban meninggal pada Senin (4/12/2023).

4. Santri Pondok Pesantren di Klepu Pringsurat Temanggung berinisial N meninggal dunia diduga dianiaya teman-teman satu kamar, pada Ahad (10/9/2023). Penganiayaan diduga dipicu akibat korban mencuri uang teman-temannya.

5. Santri Pondok Pesantren Putra Ta'mirul Islam, Masaran, Sragen berinisial D (14 tahun) asal Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, meninggal pada 20 November 2022 akibat diduga penganiayaan seniornya. 

Sumber: pusat data republika

Pengolah: Agus Raharjo

sumber : Republika.co.id
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler