Pangeran William Dikabarkan Masuk Islam, Apa Pemicunya?

Pangeran William beberapa kali mengikuti kegiatan yang libatkan pemuka agama Islam.

AP
Pangeran William dan Kate Middleton saling berpandangan saat mengunjungi Muslim Center di London, Inggris, Kamis (9/3/2023). William beberapa kali mengunjungi masjid dan komunitas Muslim.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spekulasi tentang agama Pangeran William menjadi sorotan utama setelah sebuah video tersebar luas di media sosial. Video yang mengeklaim bahwa calon raja Inggris itu telah memeluk agama Islam diunggah oleh akun TikTok british_daily.

Video itu memperlihatkan Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, mengikuti beberapa kegiatan yang melibatkan pemuka agama Islam. "Pangeran William diklaim beragama Islam," tulis keterangan video dari akun british_daily.

Baca Juga



Dalam video berdurasi 1 menit 10 detik tersebut, Pangeran William juga terlihat melakukan Zoom dengan sejumlah orang. Ia juga mengucapkan salam dalam bahasa Arab, "Assalamualaikum".

Pangeran William juga mengunjungi masjid dan komunitas Muslim. Video ini dengan cepat mendapatkan perhatian dengan lebih dari 193.700 suka, 6.321 komentar, dan dibagikan lebih dari 21.900 ribu kali.

Klaim bahwa Pangeran William telah memeluk Islam menjadi pembahasan di kalangan pers Inggris dan menjadi topik yang ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, Istana Buckingham tidak memberikan pernyataan resmi untuk membantah atau mengonfirmasi tuduhan tersebut.

Pernyataan tegas Pangeran William untuk menghentikan konflik antara Israel dan Hamas ditambah dengan laporan tentang kunjungannya ke masjid dan komunitas Muslim semakin memperdalam spekulasi tentang agamanya. Namun, sebagian besar fokus publik adalah pada dampak politik dan reputasi sang pangeran serta keluarga kerajaan Inggris.

Meskipun spekulasi tentang agama Pangeran William mencuat, bagi rakyat Inggris yang penting adalah keyakinan bahwa sang pangeran tetap setia pada keluarga kerajaan dan memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang baik bagi negaranya di masa depan. Bagi sebagian besar warga, hal ini bukanlah masalah tentang keyakinan agama pribadi, melainkan kesetiaan dan kualitas kepemimpinan yang diharapkan dari seorang calon raja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler