Tiga Caleg Pasangan Suami Istri dari Gerindra Berpeluang Lolos ke Senayan

Ahmad Dhani-Mulan, Muzani-Himmatul, Sugiono-Marlyn diprediksi menjadi anggota DPR RI.

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah kader membawa poster dan mengibarkan bendera Partai Gerindra menyongsong Pemilu 2024.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga calon angggota legislatif (caleg) DPR RI berstatus suami istri dari Partai Gerindra berpeluang lolos ke Senayan pada 2024, merujuk data Sirekap KPU terbaru pada Jumat (1/3/2024). Ketiganya adalah duo musisi Ahmad Dhani-Mulan Jameela serta pasangan politikus Ahmad Muzani-Himmatul Aliyah dan Sugiono-Marlyn Maisarah.

Ahmad Dhani yang namanya di kertas suara tertulis Dhani Ahmad Prasetya maju dari Dapil Jawa Timur I yang sepertinya bakal menyegel kursi nomor urut 2 dari Gerindra. Di Dapil Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo tersebut, Gerindra yang memuncaki klasemen perolehan suara dengan 21,05 persen.

Baca Juga


Adapun kursi pertama diduduki Bambang Haryo Soekartono, caleg nomor urut 1 yang pernah lolos ke Senayan pada 2014-2019. Untuk caleg nomor urut 4 yang sekarang duduk di Senayan, Rahmat Muhajirin baru meraih 25.410 suara atau tidak bisa mempertahankan kursinya.

Pun Mulan Jameela sepertinya mengikuti jejak suaminya yang sama-sama berada di urutan kedua perolehan internal suara di Gerindra dari Dapil Jawa Barat XI. Mulan yang merupakan anggota Fraksi Gerindra DPR periode 2019-2024 sudah meraih 45.756 suara di bawah Muhammad Husein Fadlulloh dengan 118.558 suara.

Di Dapil Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, serta Kota Tasikmalaya ini, Gerindra diperkirakan mengirimkan dua kadernya lolos ke Senayan atau kehilangan satu kursi. Meski begitu, perolehan Gerindra tetap yang tertinggi dibandingkan partai lain dengan 318.358 suara (17,18 persen).

Pasangan selanjutnya adalah Ahmad Muzani yang dipastikan lolos ke Senayan untuk keempat kalinya. Dari Dapil Lampung I, sekjen Partai Gerindra tersebut sudah mengumpulkan 77.448 suara.

Gerindra yang memuncaki daftar sementara di dapil yang meliputi enam kabupaten dan dua kota di Provinsi Lampung tersebut sudah mengoleksi 273.024 suara (17,1 persen). Gerindra diperkirakan mendapatkan dua kursi atau bertambah satu kursi dibandingkan periode 2019.

Baca: Menhan Prabowo Ikuti Jejak SBY, Luhut, dan Hendropriyono Raih Bintang Empat

Sementara itu, istri Muzani, yaitu Himmatul Aliyah yang maju dari Dapil Jakarta II sudah mendapatkan 35.664 suara atau tertinggi di internal Gerindra. Di Dapil Jakarta Pusat dan Selatan, serta Luar Negeri ini, Gerindra menduduki posisi ketiga di bawah PKS dan PDIP. Dengan begitu, hanya Himmatul yang akan lolos ke Senayan dari Dapil Jakarta II.

Adapun Sugiono diperkirakan lolos dari Dapil Jawa Tengah I yang mencakup Kota Semarang dan Salatiga serta Kabupaten Semarang dan Kendal. Merujuk data real count KPU, Waketum Gerindra tersebut sudah mengumpulkan 28.981 suara atau yang tertinggi di internal partai.

Hanya saja, posisinya masih rawan lantaran Gerindra berada di urutan kelima dengan torehan 93.199 suara (7,66 persen). Di wilayah ini, PDIP sangat dominan dengan torehan 331.811 suara (27,26 persen), yang diperkirakan bakal mengirimkan tiga kadernya ke Senayan.

Sedangkan istri Sugiono, Marlyn Maisarah yang maju dari Dapil Jawa Barat V, meski merupakan caleg nomor urut ketiga, tetapi perolehan suaranya sementara ini di posisi kedua. Marlyn meraih 34.502 suara di bawah duo pejawat (incumbent) Fadli Zon dengan 69.543 suara dan Mulyadi 33.657 suara.

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

Di Dapil Kabupaten Bogor ini, Gerindra menjadi pemuncak dengan 253.086 (18,18 persen). Diperkirakan, Gerindra akan mengirimkan dua kadernya ke Senayan dan yang satu kursi sudah disegel Fadli Zon. Sehingga terjadi perebutan ketat satu kursi tersisa dari Gerindra untuk Marlyn dan Mulyadi.

Sirekap alat bantu...

Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan bahwa Sirekap hanya berfungsi sebagai alat bantu. Proses rekapitulasi secara berjenjang tetap menggunakan dasar formulir fisik hasil rekapitulasi di tingkat sebelumnya.

"Demikian juga rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota, yang digunakan adalah hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan. Demikian juga berjenjang sampai tingkat provinsi," kata Hasyim menjawab kritikan beberapa pihak terkait ditampilkannya Sirekap melalui laman pemilu2024.kpu.go.id.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler