Jenderal Ukraina: Pasukan Kiev Pukul Balik Pasukan Rusia
Presiden Zelenskyy mengatakan, pasukannya kekurangan amunisi untuk membalas Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Komandan Angkatan Darat Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan, pasukan Ukraina memukul balik pasukan Rusia dari Desa Orlivka, sebelah barat Avdiivka. Namun, situasi di front timur masih sulit. Orlivka sekitar 2 kilometer sebelah barat laut Lastochkyne yang diduduki pasukan Rusia pekan ini.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan, pekan lalu pasukan Rusia merebut Kota Avdiivka setelah pertempuran selama berbulan-bulan dan menekan daerah-daerah lain di garis pertempuran. Pekan ini, militer Ukraina mengatakan, mereka mundur dari lebih dua desa di Avdiivka, menandakan Ukraina kehilangan semakin banyak wilayah saat dukungan sekutu Barat melemah.
''Musuh-musuh masih aktif melancarkan serangan di banyak wilayah di garis pertempuran, situasinya tegang terutama di sektor Avdiivka dan Zaporizhia," kata Syrskyi dalam aplikasi kirim-pesan Telegram, Jumat (1/3/2024).
Ia mengatakan, unit-unit serang Ukraina mencoba menerobos pertahanan Rusia dan merebut pemukiman Tonenke, Orlivka, Semenivka, Berdychi dan Krasnohorivka. Syrskyi yang berkunjung ke front timur, mengatakan beberapa komandan mengungkapkan penurunan 'kesadaran situasional dan penilaian terhadap musuh' yang berdampak pada kelangsungan pertahanan di wilayah-wilayah tertentu.
"Saya mengambil semua langkah untuk memperbaiki situasi di lapangan, dengan mengalokasikan amunisi dan sumber daya materi tambahan serta pasukan cadangan yang diperlukan," kata Syrskyi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya mengamankan sejumlah posisi menguntungkan di sektor Avdiivka dan menimbulkan banyak kerugian pada unit-unit Ukraina di Orlivka dan desa-desa di dekatnya. Pernyataan kedua belah pihak belum dapat diverifikasi secara mandiri.
Komandan Ukraina di sejumlah wilayah menggambarkan 'perbedaan signifikan' dalam pertempuran sejak Avdiivka berpindah tangan. ''Rusia memiliki lebih sedikit kesempatan untuk melibatkan udara, tapi artileri dan drone FPV (First Person View) digunakan dalam jumlah besar," kata deputi komandan Brigade Tempur Terpisah Ketiga, Maksym Zhorin, di Telegram.
"Di atas semua ini, terdapat infantri yang tak teratur. Terkadang kami melihat kelompok hingga 40 orang berlari di tengah lapangan dalam situasi yang tidak terorganisasi,'' katanya.
Dalam unggahan terpisah, Brigade Ketiga mengatakan, pasukannya bergerak maju ke Kota Krasnohorivka dengan kendaraan lapis baja. Mereka berhasil memaksa puluhan pasukan Rusia melarikan diri.
"Musuh tidak berniat untuk mundur dan bertahan di semua bangunan, Rusia diusir dari sana dengan kekuatan peluru dan granat," kata brigade.
Militer Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukannya kekurangan peralatan dan amunisi yang dibutuhkan untuk membalas serangan Rusia. Sebab, bantuan dari Barat mulai melemah.
Di media sosial X, Zelenskyy mengatakan pada Februari bahwa pertahanan udara Ukraina cukup berhasil. Mereka menjatuhkan 13 pesawat, termasuk 10 pesawat tempur Su-34, 2 pesawat Su-35, dan 1 kapal pengintai A-50.