Tingkatkan Kompetensi Wartawan, UKW UMJ Digelar untuk Pertama Kalinya di PWM Jatim

UKW UMJ digelar demi meningkatkan kompetensi wartawan media afiliasi Muhammadiyah.

Dok. UMJ
Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UKW UMJ) digelar pertama kalinya di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UKW UMJ) digelar pertama kalinya di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, pada akhir pekan lalu. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalitas wartawan media afiliasi Muhammadiyah.

Baca Juga


Wakil Ketua PWM Jawa Timur Ir Tamhid Mashudi mengatakan, media di lingkungan persyarikatan yang tergabung dalam Media Afiliasimu memiliki potensi yang luar biasa.

"UKW ini juga perlu ditingkatkan lagi karena masih banyak warga Muhammadiyah yang memiliki basis menjadi wartawan, dan itu menjadi ciri Muhammadiyah yang selalu menebarkan kebaikan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (4/3/2024).

Wartawan yang kompeten, tambahnya, akan membantu kepentingan masing-masing amal usaha yang jumlahnya ribuan. Media dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar.

Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Roni Tabroni mengatakan bahwa LUKW UMJ yang digagas oleh MPI PP Muhammadiyah ditujukan bagi tiga klaster wartawan Muhammadiyah.

“Di Muhammadiyah, ada tiga kluster. Pertama, media official Muhammadiyah. Misalnya, Suara Muhammadiyah, tvMu, Muhammadiyah.or.id, dan PWMU.CO. Kedua, kluster media afiliasi Muhammadiyah. Ketiga, kader Muhammadiyah yang kerja di media umum di luar media official dan media afiliasi Muhammadiyah,” ungkapnya.

Seperti diketahui bahwa media afiliasi Muhammadiyah dari tahun ke tahun jumlahnya terus bertambah. Maka dari itu LUKW yang berada di bawah Muhammadiyah dapat melaksanakan UKW lebih dari satu kali.

“UKW berikutnya, UAD siap menjadi tuan rumah UKW di bulan Mei,” kata dia.

Sebanyak 26 jurnalis mengikuti Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UKW UMJ) digelar pertama kalinya di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. - (Dok. UMJ)
 

Lebih lanjut, Roni mengatakan, uji kompetensi ini penting bagi wartawan karena jurnalistik adalah profesi. Menurutnya produk jurnalistik yang disebar ke publik menghasilkan dampak besar.

Direktur LUKW UMJ Dr Tria Patrianti mengatakan bahwa UKW merupakan yang pertama kali diselenggarakan di PWM Jawa Timur. Ia mengapresiasi PWM Jatim yang antusias dalam penyelenggaraan program yang digagas oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

“UKW merupakan program strategis MPI dan UMJ dalam meningkatkan profesionalisme wartawan Muhammadiyah. Dalam pelaksanaannya, LUKW UMJ selalu mengedepankan objektivitas dari setiap rangkaian mata uji. Para penguji UKW yang telah malang melintang menjadi wartawan di media massa mainstream, selalu objektif menilai para peserta UKW. Di setiap UKW, selalu saja ada yang tidak lulus," ungkap Tria.

Lebih lanjut, Tria menyampaikan bahwa LUKW UMJ yang didirikan berdasarkan SK Dewan Pers no 18 tahun 2020 ini telah melakukan UKW sebanyak sembilan kali dengan peserta wartawan yang berasal dari media afiliasi Muhammadiyah atau media umum. Tria berpesan pada seluruh peserta agar menjalankan tugasnya sebagai peliput berita secara profesional. Ia meyakini kerja keras para kontributor media afiliasi Muhammadiyah dapat sarana dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.

Pada UKW kali ini, 26 jurnalis yang terdiri dari 23 wartawan dengan kategori Muda dan tiga wartawan di kategori Utama, mengikuti rangkaian materi uji meliputi Kode Etik Jurnalistik, Hukum dan UU Pers, Kebijakan Redaksi, Merencanakan dan Mengusulkan Liputan, dan lain sebagainya. Para jurnalis tersebut berasal dari media yang terafiliasi Muhammadiyah seperti Matan, majelistabligh.id, pwmu.co, TvMu, pwmtv, dan lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler