Menatap Pilkada 2024, PKB Tegaskan Usung Misi Perubahan
Kami memastikan agenda perubahan yang selama ini menjadi agenda utama dalam pilpres.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang mempersiapkan diri menyongsong pemilihan kepala daerah (pilkada) yang bakal berlangsung pada November 2024. Partai bernapaskan Islam-nasionalis tersebut menegaskan bakal mengusung misi perubahan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB, Syaiful Huda mengatakan, misi tersebut melanjutkan semangat yang dibangun Koalisi Perubahan dalam mengusung paslon Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kami memastikan agenda perubahan yang selama ini menjadi agenda utama dalam pilpres akan terus kita dorong dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 yang secara tahapan dan bahkan sudah dimulai di depan mata kita," kata Huda kepada wartawan di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).
Huda menekankan, PKB bersemangat membangun komitmen akan menjadikan hajat Pilkada Serentak 2024 sebagai strategi menggemakan perubahan untuk Indonesia terutama dari desa. Sehingga tema yang diusung menyangkut soal Pilkada adalah ‘mengubah Indonesia dari daerah’.
"Kenapa harus kita lanjutkan agenda perubahan dari daerah? Karena tantangan yang kita hadapi cukup berat di masa yang akan datang dan ini semuanya kita meyakini salah satu agenda selain Pilpres yang bisa menjaga agenda perubahan ini adalah kepemimpinan di level provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia," jelas Huda.
Pilkada Serentak 2024 diketahui akan diikuti 545 wilayah yang terdiri dari 37 provinsi, 416 kabupaten, dan 93 kota seluruh Indonesia. Huda meyakini, misi mengubah Indonesia dari ratusan daerah itu akan menjadi agenda strategis untuk ke depannya. Menurut dia, PKB mengantongi sekitar 35 sosok potensial yang bakal diusung dalam Pilkada Serentak 2024 untuk melanggengkan misi perubahan.
“Jadi agenda perubahan yang diusung oleh Gus Muhaimin selaku ketua umum (PKB) sekaligus cawapres pada Pilpres yang sekarang terus dihitung ini bersama Mas Anies Baswedan akan menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak, karena sekali lagi agenda ini harus menular dan merembes sampai pada pimpinan di tingkat gubernur, bupati, dan walikota di masa-masa yang akan datang," ucap Huda.
Tampung nama kandidat...
PKB menyiapkan forum untuk menampung aspirasi publik mengenai preferensi sosok-sosok yang memiliki potensi untuk diusung dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024. Hal itu dilakukan sejalan dengan optimisme perolehan suara yang signifikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Karena pilkada tahun ini basis hitungannya berdasarkan Pemilu 2024, terutama pemilu legislatif, syukur alhamdulillah dengan perolehan suara PKB yang naik signifikan baik di tingkat DPR RI, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten/kota, ini akan menjadi energi spirit perubahan kami untuk mengusung calon-calon terbaik," kata Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda kepada wartawan di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin.
Huda berharap, dengan adanya penambahan kursi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia, bisa menguatkan konsolidasi memenangkan pilkada yang akan berlangsung November 2024. PKB menatap kontestai mendatang secara serius.
"Kami sedang menyiapkan semacam forum yang di mana publik secara maksimal bisa terlibat dalam menentukan siapa calon yang akan diusung PKB pada pilkada yang akan datang. Kami menyebut forum ini sebagai public meet up PKB," ujar Huda.
Public meet up PKB, lanjut Huda, berkonsep pertemuan publik yang berpartisipasi secara langsung memberikan masukan mengenai sosok di kabupaten/kota dan provinsi tertentu yang berpotensi untuk diusung oleh PKB. Figur yang diusung itu dianggap mampu menguatkan misi perubahan di daerah masing-masing.
Agenda tersebut setidaknya berlangsung sekitar empat bulan ke depan. Pasalnya, pada Agustus 2024 sudah dibuka pendaftaran calon kepala daerah, sesuai dengan jadwal yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Jadi, para pengusung, parpol-parpol, akan mendaftarkan calon gubernur, bupati, walikotanya, pada Agustus, artinya empat bulan ini akan dimanfaatkan PKB untuk menyelenggarakan public meet up PKB di berbagai tempat di seluruh Indonesia," ujar Huda.