BMKG: Pola Siklonik Sebabkan Petir dan Hujan Lebat di Barat Aceh
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai saat hujan lebat dan angin kencang.
REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang selama tiga hingga tujuh hari ke depan. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai saat hujan lebat dan angin kencang.
“Potensi hujan lebat disertai petir di wilayah perairan barat dan selatan Aceh, disebabkan adanya daerah tekanan rendah di laut barat Aceh yang menyebabkan adanya pola siklonik sehingga terjadi penumpukan massa udara di wilayah tersebut,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Gilang Yusuf Ardiansyah, Selasa (5/3/2024).
Akibat adanya penumpukan massa udara tersebut, kata Gilang, dapat mempengaruhi cuaca di wilayah pantai barat selatan Aceh, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Dia menyebutkan kondisi ini akan berlangsung hingga pola siklonik tersebut hilang dengan rentang waktu sekitar tiga hingga tujuh hari ke depan.
Adapun potensi hujan dengan intensitas tinggi yaitu hujan lebat yang disertai petir atau pun angin kencang, sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan bencana alam seperti, banjir, longsor, atau tumbangnya pohon.
Akibat kondisi ini, juga dapat mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu karena hujan lebat dapat menyebabkan bencana alam dan menghambat mobilitas masyarakat.
BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar senantiasa waspada ketika terjadi hujan lebat dan angin kencang, karena kondisi ini sangat berbahaya. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tetap berada di tempat aman termasuk di rumah ketika terjadi hujan lebat, untuk menghindari bencana dan bahaya yang ditimbulkan oleh potensi hujan lebat yang diprakirakan akan terjadi selama sepekan ke depan, demikian Gilang Yusuf Ardiansyah.