Iwan Bule Kenang Solihin GP Sebagai Tokoh Legendaris

Iwan mengaku sempat membesuk almarhum saat masih dirawat di Rumah Sakit Advent

Republika/M Fauzi Ridwan
Jenazah almarhum mantan Gubernur Jabar periode 1970-1975 Solihin GP berada di Kodam III/Siliwangi untuk dishalatkan, Selasa (5/3/2024).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 Solihin GP meninggal dunia Selasa (5/3/2024) pukul 02.45 WIB di Rumah Sakit Advent, Kota Bandung. Ia meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami sakit komplikasi seperti jantung, paru-paru dan ginjal.

Baca Juga


Almarhum yang berusia 97 tahun ini terlebih dahulu dibawa ke rumah duka di Jalan Cisitu Indah VI, Kota Bandung. Saat ini almarhum disemayamkan di Gedong Sabau Mako II Denma Makodam III Siliwangi, Kota Bandung. Almarhum akan dimakamkan di Tempat Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Cikutra, Kota Bandung. Almarhum meninggalkan empat orang anak, sembilan orang cucu dan empat orang cicit.

Mantan Kapolda Jabar yang juga politisi Gerindra Mochamad Iriawan turut berduka cita atas kepergian almarhum Solihin GP. Ia mengenal almarhum sebagai seorang tokoh legendaris bangsa, sesepuh Jawa Barat.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya tokoh nasional, bangsa, sesepuh Jabar pak Solihin," ucap dia saat takziah ke Makodam III Siliwangi, Selasa (5/3/2024).

Ia mengaku sempat membesuk almarhum saat masih dirawat di Rumah Sakit Advent Kota Bandung bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Dudung Abdurachman. Mereka mendoakan agar almarhum diberikan jalan yang terbaik.

"Kemarin memang kami sempat membesuk dengan pak Prabowo pak menhan ke rumah sakit Advent, kita berdoa dengan pak Dudung semoga diberikan yang terbaik," katanya.

Ia mengaku merasa kehilangan sosok panutan dan tokoh legendaris di Jawa Barat dan Indonesia. Ia berharap almarhum diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya.

"Kami kehilangan salah satu panutan kami tokoh luar biasa sampai sekarang menjadi legendaris di Jabar dan Indonesia. Selamat jalan bapak semoga bapak diterima di sisi Allah SWT, diampuni dosa dosanya dan khusnul khotimah," katanya. 

Ia bercerita tiap berkunjung ke Bandung selalu menyempatkan datang ke kediaman almarhum. Almarhum sering memberikan petuah dan pesan kepada dirinya. "Bagaimana nyaah (sayang) ke rakyat secara khusus Jabar dan umum Indonesia. Banyak pesan diberikan kepada saya untuk betul mencintai tanah air dan khususnya rakyat Jabar," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler