Malaysia dan OKI Upayakan Solusi Konflik Palestina-Israel

Malaysia berkomitmen memperjuangkan Palestina.

EPA
Pengungsi Palestina berjalan setelah tentara Israel menyuruh penduduk daerah Hamad di Khan Yunis untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, Jalur Gaza selatan, Senin (4/3/2024).
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mengikuti Pertemuan Darurat Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Selasa, dan mendukung organisasi itu mencari solusi bagi konflik Palestina-Israel.

Baca Juga


Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam keterangan pers yang dikeluarkan di Putrajaya, Selasa, menyebutkan delegasi Malaysia dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Datuk Mohamad Alamin akan membahas upaya yang telah dilakukan negara tersebut dalam membela hak-hak rakyat Palestina. Pada saat yang sama, Alamin akan menjelaskan sikap dan dukungan Malaysia kepada OKI dalam mencari solusi untuk konflik Palestina dan Israel.

Wisma Putra mengatakan Malaysia sebagai salah satu negara pendiri OKI tetap berkomitmen memperjuangkan isu Palestina dan akan melanjutkan upaya menuju terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Selain itu, pernyataan itu menyebutkan bahwa Malaysia juga mendukung agar Palestina diterima sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pertemuan Darurat Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Jeddah dilakukan mengingat serangan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, termasuk serangan di Rafah, masih berlanjut.

Pertemuan OKI itu juga akan membahas tentang implementasi hal-hal yang telah disepakati pada KTT bersama Arab dan OKI pada November 2023.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler