Gunung Berapi Ekuador Meletus, Erupsinya Diklaim tidak Membahayakan

Erupsi Gunung Berapi Ekuador diklaim tidak membahayakan secara langsung.

Antara/Irsan Mulyadi
Gunung berapi La Cumbre di Ekuador, bagian dari kepulauan Galapagos, mulai meletus.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung berapi La Cumbre di Ekuador, bagian dari kepulauan Galapagos, mulai meletus. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pemerintah negara di Amerika Selatan tersebut pada Ahad.

Baca Juga


Dalam sebuah pernyataan, kementerian lingkungan hidup mengatakan bahwa erupsi tidak membahayakan secara langsung, karena gunung berapi itu berada di pulau yang tidak berpenghuni.

"Emisi gas dan anomali termal terdeteksi melalui sistem satelit. Kami akan terus memantau gunung berapi ini, meskipun letusannya tidak akan mempengaruhi pariwisata di pulau-pulau tersebut,” kata kementerian seperti dilansir Reuters, Rabu (6/3/2024).

La Cumbre di pulau Fernandina adalah salah satu dari sejumlah gunung berapi aktif di Galapagos, yang berjarak hampir 1.000 kilometer dari daratan Ekuador.

Gambar yang diambil dari jauh dan beredar di media sosial menunjukkan lava yang berpendar bergerak menembus kegelapan sebelum fajar pada Ahad dini hari.

Gunung berapi ini terakhir kali meletus pada tahun 2020, setelah beberapa tahun beraktivitas. Letusan kali ini kemungkinan besar lebih besar dari yang tercatat sebelumnya, kata pihak berwenang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler