BSI Maslahat Gelar Live Streaming Penyaluran Bantuan Palestina
Tujuan diadakannya live streaming adalah untuk menambah tingkat kepercayaan masyakat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Maslahat menggelar live streaming penyaluran bantuan Palestina pada Rabu (6/3/2024) pukul 16.00 WIB yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BSI Maslahat. Hal ini dalam rangka meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat.
"Tujuan diadakannya live streaming ini adalah untuk menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyaluran bantuan yang telah BSI Maslahat lakukan untuk Palestina. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan engagement terutama untuk karyawan BSI sendiri," ujar Misbahul Munir, Ketua Umum Pengurus Yayasan BSI Maslahat dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).
Misbahul Munir menyampaikan terima kasih kepada donatur BSI Maslahat sebagai mitra utama BSI yang telah dipercaya oleh BSI sebagai penyalur Palestina. Dalam acara ini, Tim Al-Khair Foundation menyampaikan laporan terkini mengenai penyaluran bantuan Palestina. Total penghimpunan Palestina sampai 29 Februari 2024 sebesar Rp 9,74 miliar. Sedangkan penyaluran yang telah tersalurkan BSI Maslahat sebesar Rp 4,41 miliar dengan tiga kali penyaluran.
Bantuan yang telah disalurkan meliputi paket medis, pangan, hygiene kit, perlengkapan musim dingin, makanan, kruk lengan, perlengkapan medis, selimut, air mineral, pakaian, sleeping bag, box container, bantuan operasional pabrik desalinasi air, paket hunian darurat, dan paket makanan hangat.
Executive Secretary Al-Khair Foundation Southeast Asia, Desi Astuti menyampaikan bantuan Palestina yang telah disalurkan diantaranya adalah 13.500 Paket Makanan Hangat, 240 Paket Selimut, 700 Paket Pangan Siap Saji, 1 Juta Liter Air Bersih, 300 Set Pakaian Musim Dingin, dan 110 Hunian Sementara.
Total penerima manfaat penyaluran Palestina BSI Maslahat sebanyak 50.838 dari 1,9 juta pengungsi internal di Gaza Palestina. "Bantuan ini akan disalurkan ke Palestina Selatan dan Utara, kami berharap bantuan ini bisa tersalurkan kepada seluruh masyarakat Palestina," kata Desi.
Director Al-Khair Foundation Southeast Asia, Mohab Alamawi menyampaikan setelah 5 bulan berjalannya perang, stock bahan makanan Palestina makin menipis. Saat ini masyarakat Gaza berdasarkan informasi dari pemerintah membutuhkan 1.000 truk bantuan per hari, namun realisasinya hanya 100-300 truk bantuan yang masuk. "Segala cara terus kami pasokan bantuan sangat dibutuhkan," kata Mohab Alamawi.
Untuk tahap penyaluran selanjutnya, BSI Maslahat berencana menyalurkan bantuan sebesar Rp 4,3 miliar yang mencakup paket makanan, huntara, toilet umum, dan santunan korban luka, juga kebutuhan lainnya selama bulan Ramadhan.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan BSI, Nasabah BSI dan seluruh donatur yang telah mempercayakan amanah donasi Palestinanya melalui BSI Maslahat. “Semoga Allah membalas kebaikan para donatur,” kata Sukoriyanto.