Cerita di Balik Pemilihan OST Dua Hati Biru, Rara Sekar dan Kunto Aji

Rara Sekar membuat lagu 'Tak Ada Keluarga yang Sempurna" khusus untuk film ini.

Republika/Rahma sulistya
Trailer Dua Hati Biru yang merupakan kelanjutan kisah Dua Garis Biru, telah dirilis di akun Youtube Starvision Plus.
Rep: Rahma Sulistya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trailer Dua Hati Biru yang merupakan kelanjutan kisah Dua Garis Biru, telah dirilis di akun Youtube Starvision Plus. Selain cuplikan film yang berisi bermacam rasa, lagu-lagu yang menjadi original soundtrack atau OST film ini juga menarik perhatian.

Baca Juga


Lagu yang secara khusus dibuat untuk film Dua Hati Biru oleh Rara Sekar “Tak Ada Keluarga Yang Sempurna”, dirasakan sutradara Gina S Noer lebih personal. Rara ikut membaca skenario film ini dan beberapa bagian ada yang diberi masukan olehnya.

“Kejadian apa pun itu di Dua Hati Biru harus ada original soundtrack bersama Rara Sekar,” ungkap dia dalam peluncuran trailer dan poster Dua Hati Biru di XXI Epicentrum Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Meski sempat mentok, Rara akhirnya datang kepada Gina membawa lagu “Tak Ada Keluarga Yang Sempurna” dengan durasi lima menit. Lagu ini sudah diperdengarkan awalannya dalam teaser Dua Hati Baru dan kemudian akan diperdengarkan lagi setiap part lagu di dalam filmnya.

“Jadi lagu itu adalah sebuah esai tentang keluarga. Lagu itu nggak cuma rasa, tapi pemikiran, refleksi, dan pengalaman Sekar terhadap apa makna keluarga,” papar Gina.

Saat Rara Sekar menulis setiap detil-detil kecil dalam liriknya sejak di film Dua Garis Biru hingga Dua Hati Biru, Gina menyadari bahwa Rara adalah nyawa untuk kedua filmnya itu. “Saya sebagai pendengarnya senang sekali bisa berkolaborasi,” kata Gina.

Dalam trailer Dua Hati Biru, terdengar pula lagu “Asimetris” milik Kunto Aji yang masuk dalam album terbarunya Pengantar Purifikasi Pikir. Lirik dari lagu ini deep, dan juga membahas tentang dunia yang tidak sempurna hingga sifat-sifat manusia.

“Dan yang saya suka dari Kunto Aji, setiap album itu merupakan perjalanan personal dia melihat dirinya sendiri, pengalaman mentalnya, pengalaman dia secara spiritual. Dan akhirnya saya sudah dengerin dari 2007, lalu apa sih yang paling menggambarkan, akhirnya lagu “Asimetris” ini memang untuk Bima dan Dara,” papar Gina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler