Muncul Kembali Kasus Bunuh Diri, Ini Peringatan Alquran dan Hadits Nabi Muhammad SAW
Islam sangat melarang bunuh diri dengan dalih apa pun
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasus bunuh diri kembali mengemuka. Aktivitas terlarang dalam agama manapun ini, seakan tak pernah berhenti. Terakhir, kasus yang menimpa satu keluarga di salah satu apartemen Penjaringan Jakarta Utara.
Islam juga mengutuk aksi bunuh diri dan mengategorikan aksi ini sebagai aktivitas terlarang. Hal ini sebagaimana tertuang dalam ayat Alquran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Mahapenyayang kepadamu. (QS An-Nisa' Ayat 29). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ عُدْوَانًا وَّظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيْهِ نَارًا ۗوَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا
"Siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar aturan dan berbuat zalim kelak Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS An-Nisa' Ayat 30)
Dua ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang bunuh diri diancam dimasukan ke dalam neraka.
Sementara itu, Rasulullah SAW juga sangat mengecam bunuh diri. Abu al-Husein Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi yang lebih dikenal sebagai Imam Muslim meriwayatkan hadits bahwa orang yang bunuh diri akan kekal di dalam neraka.
Di dalam neraka, orang yang bunuh diri dengan suatu alat atau suatu cara, akan dibunuh oleh alat atau cara tersebut berulang kali.
صحيح مسلم ١٥٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ شَرِبَ سَمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدَّى فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ ح و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كُلُّهُمْ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَفِي رِوَايَةِ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ ذَكْوَانَ
Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka dengan besi yang tergenggam di tangannya itulah dia akan menikam perutnya dalam neraka jahanam secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalam neraka. Barangsiapa membunuh dirinya dengan meminum racun maka dia akan merasai racun itu dalam neraka jahanam secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalam neraka tersebut untuk selama-lamanya. Begitu juga, barangsiapa membunuh dirinya dengan terjun dari puncak gunung, maka dia akan terjun ke dalam neraka jahanam secara terus-terusan untuk membunuh dirinya dan dia akan dikekalkan dalam neraka tersebut untuk selama-lamanya." (HR Imam Muslim)
Merujuk pada hadits tersebut, dapat dibayangkan, jika seseorang bunuh diri dengan menusuk atau menyayat dirinya dengan pisau. Maka di neraka pisau itu akan menusuk atau menyayat pelaku bunuh diri hingga mati, kemudian dihidupkan kembali dan dibunuh kembali, terus berulang-ulang.
Begitu juga jika bunuh diri dilakukan dengan cara terjun dari atas ke bawah, maka di neraka akan dihukum dengan cara tersebut berulang kali. Dihidupkan kemudian diterjunkan lagi, dihidupkan kemudian diterjunkan lagi.