Puluhan Pohon Tumbang di Semarang, Ada yang Timpa Mobil dan Rumah Warga
Kejadian pohon tumbang tersebar di sejumlah lokasi wilayah Kota Semarang.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Puluhan pohon dilaporkan tumbang di Kota Semarang, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Dikabarkan ada pohon tumbang yang menimpa mobil, juga rumah warga.
“Memang sejak beberapa hari terakhir Semarang dilanda kembali hujan deras, bahkan disertai angin yang relatif kencang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto, Rabu (13/3/2024).
Menurut Endro, berdasarkan laporan sementara ini, sejak Selasa (12/3/2024) petang ada 32 pohon yang tumbang di berbagai lokasi. Salah satunya di ruas Jalan dr Wahidin, Selasa, yang menimpa mobil. Pohon tumbang juga dilaporkan, antara lain di kawasan Jalan Fatmawati, Jalan Kokrosono, Jalan Raya Bojong, Jalan Ngablak Indah, Candi, dan Puri Anjasmoro.
Dilaporkan pula kejadian pohon tumbang di Jalan Halmahera Raya, dekat pertigaan Barito, yang mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas kendaraan. BPBD Kota Semarang bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) langsung menangani pohon-pohon yang tumbang.
BPBD Kota Semarang juga mendapat laporan pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Endro mengatakan, kejadiannya di wilayah Ngaliyan dan Gunungpati. “Rumah yang tertimpa pohon kami lakukan penghitungan kerugian. Nanti akan diajukan bantuan sosial atau BTT (belanja tidak terduga) dari Pemerintah Kota Semarang,” ujar dia.
Kejadian bencana lain
Selain pohon tumbang, BPBD Kota Semarang mencatat kejadian longsor dan banjir. Endro mengatakan, sementara ini dilaporkan kejadian longsor di enam lokasi, yaitu di wilayah Jalan Srikaton Barat, Sendangmulyo, Bendungan, Jomblang Perbalan, Gombel Lama, dan Lempongsari.
Dilaporkan juga kejadian banjir di sejumlah lokasi, seperti di kawasan Genuk, Gebang Anom, Muktiharjo Kidul, serta di ruas jalan Kaligawe.
Endro mengimbau masyarakat selalu waspada akan potensi bencana akibat kondisi cuaca ekstrem. Sebagaimana informasi dari BMKG, diprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
“Jangan parkir kendaraan atau berteduh di bawah pohon, terutama yang berukuran agak besar karena tidak bisa diprediksi akan tumbang kena angin,” kata Endro.