Presiden Nilai Penggunaan Minyak Makan Merah Bakal Jadi Tren
Minyak makan merah punya banyak vitamin dan harga lebih murah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menilai penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren yang baik, dalam urusan goreng-menggoreng makanan di waktu-waktu mendatang.
Demikian disampaikan Presiden dalam keterangannya di Pasar Kawat Tanjungbalai, Sumatera Utara, Kamis, menyoal peresmian pabrik minyak makan merah di Deli Serdang.
"Vitamin di situ (minyak makan merah) banyak dan harga lebih murah, saya rasa ini akan jadi tren baik untuk urusan goreng-menggoreng," kata Presiden disaksikan secara daring dari Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Dia mengatakan dengan adanya pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, maka tandan buah segar yang diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO) dapat langsung diproses menjadi minyak makan merah.
"Minyak makan merah sangat bagus. Pertama, karena gizi nggak hilang, vitamin nggak hilang. Vitamin A, vitamin E, nutrien yang lain juga ada di situ," jelasnya.
Menurut Presiden, harga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meresmikan pabrik minyak makan merah pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (14/3/2024).
Pembangunan pabrik minyak makan merah diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi para petani sawit yang memiliki sekitar 6,2 juta hektare kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.
“Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri, jadi harga TBS (tandan buah segar) tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah,” ujar Jokowi dalam acara peresmian pabrik tersebut.