Sepuluh Cincin untuk Calon Penghuni Surga
Sepuluh cincin diberikan malaikat kepada orang-orang yang akan masuk surga.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad menjelaskan tentang sepuluh cincin yang diberikan malaikat kepada orang-orang yang akan masuk surga. Pada setiap cincin tersebut terdapat pesan dari Allah SWT.
وعن عائشة رضى الله عنها عن النبي
أنه قال: إِذَا أَرَادَ اللَّهُ تَعَالَى أَنْ يُدْخِلَ أَهْلَ الْجَنَّةِ فِي الْجَنَّةِ بَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا وَمَعَهُ هَدِيَّةٌ وَكِسْوَةٌ مِنَ الْجَنَّةِ فَإِذَا أَرَادُوا أَنْ يَدْخُلُوْهَا قَالَ لَهُمُ الْمَلَكُ إِنَّ مَعِيَ هَدِيَّةً مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ قالُوا وَمَا تِلْكَ الْهَدِيَّةُ؟ فَيَقُوْلُ الْمَلَكُ هِيَ عَشَرَةُ خَوَاتِمَ
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu anha bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Apabila Allah berkehendak memasukkan ahli surga ke dalam surga, terlebih dahulu mengutus malaikat untuk menemui mereka dengan membawakan hadiah dan busana dari surga.
Jika nanti mereka akan masuk surga, maka berkatalah Malaikat kepada mereka, “Sesungguhnya aku membawakan hadiah tuan dari Allah Tuhan semesta alam.”
Mereka (ahli surga yang akan masuk surga) bertanya, “Hadiah apa itu?” Malaikat menjawab, “Itu adalah sepuluh cincin."
Cincin pertama ditulis: Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu, maka masukilah surga ini untuk selama-lamanya.
Cincin kedua ditulis: Telah Aku (Allah) sirnakan segala bentuk derita dan kesusahan.
Cincin ketiga ditulis: Inilah surga yang Aku (Allah) anugerahkan kepadamu sebagai imbalan dari jerih payah yang kau kerjakan.
Cincin keempat ditulis: Aku memakaikan beraneka ragam busana dan perhiasan kepadamu.
Cincin kelima ditulis: Aku menjodohkan mereka dengan bidadari cantik, dan di hari inilah Aku menganugerahkan mereka imbalan dari kesabaran mereka, bahwa sesungguhnya mereka boleh bahagia.
Cincin keenam ditulis: Inilah imbalan untukmu di hari ini dari taat yang telah kamu lakukan.
Cincin ketujuh ditulis: Kamu menjadi pemuda selama-lamanya dan tidak tua.
Cincin kedelapan ditulis: Kamu menjadi aman selamanya, tidak akan pernah merasa ketakutan.
Cincin kesembilan ditulis: Kamu bersama-sama para Nabi, orang-orang shiddiqin, orang-orang syahid dan orang-orang shaleh.
Cincin kesepuluh ditulis: Kamu bertempat di sisi Ar-Rahman, Pemangku ‘Arsy Yang Maha Mulia.
Kemudian para Malaikat berkata, “Silahkan tuan masuk dengan selamat dan sentosa.”
Mereka (ahli surga) penghuni surga masuk sambil berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan kesusahan dari kami, sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."
“Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya buat kami dan mewariskan bumi surga untuk kami duduki di sebelah manapun yang kami inginkan.” (Syekh Nawawi al-Banteni, Nashaihul Ibad)
Hal yang disampaikan para penghuni surga itu juga dijelaskan dalam Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَۗ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌۙ
Wa qālul-ḥamdu lillāhil-lażī ażhaba ‘annal-ḥazan(a), inna rabbanā lagafūrun syakūr(un).
Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS Fatir Ayat 34)