Bikin Onar di Jepang, Konten Kreator Johnny Somali Ingin Tampar Personel BTS Saat ke Korea
Johnny Somali telah dilarang berkunjung lagi ke Jepang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konten kreator kontroversial Johnny Somali kembali menarik perhatian negatif. Setelah sebelumnya dilarang berkunjung ke Jepang, kini dia bikin gara-gara dengan Korea Selatan.
Somali adalah seorang live-streamer asal Amerika Serikat yang aktif di platform Kick. Dia sempat menarik perhatian karena aktivitasnya saat mengunjungi Jepang.
Saat berada di Negeri Sakura itu, Somali disebut melakukan "gangguan publik" dengan melontarkan komentar-komentar yang menghina masyarakat Jepang. Dia bahkan mengancam akan membunuh warga Jepang dengan senjata nuklir dan mengajak berkelahi dengan penduduk setempat.
Somali akhirnya kena batunya setelah ditangkap karena menyebabkan gangguan di sebuah restoran di Jepang. Dia diseret ke pengadilan kemudian didenda sekitar 1.400 dolar AS dan dilarang masuk ke negara tersebut.
Akibat ulahnya, Jepang dilaporkan mengubah aturan kebijakan bisnisnya yang berkaitan dengan streaming publik.
Belum lama ini, Somali mengumumkan bahwa dia akan mengunjungi Korea Selatan dalam perjalanan berikutnya. Terkait tingkah negatifnya terdahulu, ia menyatakan bahwa dia siap untuk menunjukkan kepada Pemerintah Jepang bahwa dia telah berubah.
Somali sepertinya mengingkari janjinya itu. Sebelum kunjungannya ke Korea Selatan, Somali sudah mulai membagikan konten kontroversial.
Dalam utas di X yang sekarang sudah dihapus, streamer itu dilaporkan menyatakan bahwa dia akan menampar salah satu personel BTS ketika tiba di Korea Selatan.
Seorang warganet kemudian membagikan informasi tersebut. Warganet itu mengungkapkan bahwa dia tak habis pikir dengan ancaman konyol tersebut.
Somali kemungkinan besar menghapus utas tersebut untuk menghindari tanggapan apa pun dari Army, basis penggemar BTS. Namun, beragam komentar telah menunjukkan betapa tidak disukainya dia dan menyatakan harapan bahwa pemerintah Korea Selatan memperlakukan dia sama seperti Jepang.