Curhat di Depan Warga Indonesia, Pelatih Vietnam: Suporter Kami Ingin Kami Kalah

Pelatih Vietnam merasa tak mendapatkan dukungan dari warganya sendiri.

Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Pelatih timnas Vietnam Philippe Troussier (kiri) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Vietnam Philippe Troussier mengungkapkan situasi yang dialaminya ketika ia mendapatkan banyak kritik dan tekanan dari luar setelah rentetan hasil minor Vietnam di berbagai ajang selama di bawah penanganannya. Pada klimaksnya, ketidakpuasan itu menuntut Philippe untuk meninggalkan posisi tersebut.

Baca Juga


Philippe sendiri menyebut mayoritas penggemar sepak bola Vietnam justru menginginkan Vietnam kalah dalam laga melawan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan berlangsung pada 21 dan 26 Maret 2024. Jika itu benar, maka kemungkinan hal itu justru akan menguntungkan bagi timnas Indonesia. 

"Saya pikir di Vietnam ada banyak orang, mungkin sekitar 80 persen yang mengharapkan hasil dari tim Vietnam akan kalah dan berpikir kapan VFF akan memecat saya. Mereka menantikan kapan saya akan digantikan," kata Philippe kepada awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Pemain timnas Vietnam mengikuti sesi latihan jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Latihan timnas Vietnam dipimpin pelatih Philippe Troussier. Vietnam akan menghadapi Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam. - (Republika/Edwin Dwi Putranto)

Menurutnya para penggemar menganggap pendekatan yang dilakukan pelatih asal Prancis itu tidak tepat. Pasalnya, performa Vietnam cenderung turun sejak ditanganinya, berbanding terbalik saat ditangani oleh Park Hang-seo. Park Hang-seo sendiri melatih timnas Vietnam sejak 2017, dan sudah memimpin 55 laga. Dengan rincian, 26 kemenangan, 15 imbang, dan 14 kekalahan.

"Banyak yang menganggap pendekatan saya tidak tepat, bahkan ada yang menganggap saya menyabotase sepak bola Vietnam. Itu yang saya lihat, masyarakat terkena dampaknya," ujarnya. 

Namun terlepas dari itu, ia memastikan pasukannya akan memberikan yang terbaik pada pertandingan melawan Indonesia nanti

"Saya memahami situasi saya saat ini. Namun, saya pikir pelatih mana pun di dunia harus merasakan perasaan itu. Secara pribadi, saya selalu fokus pada apa yang bisa saya lakukan dengan tim Vietnam. Saya merasa para pemain selalu berusaha yang terbaik dalam latihan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.

"Mungkin banyak orang yang tidak mempercayai saya sekarang, mungkin mereka mengumpulkan informasi buruk tentang saya melalui jejaring sosial, namun semua orang dapat yakin bahwa tim Vietnam akan selalu melakukan yang terbaik," ujarnya menambahkan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler