Pasien DBD di RSUD Bandung Kiwari Melonjak, Sempat Terjadi Penumpukan di IGD
Pada bulan Februari pasien DBD naik dua kali lipat menjadi 70 pasien
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Bandung Kiwari, Jalan Kopo, Kota Bandung mengalami peningkatan sejak awal bulan Januari hingga Maret. Penumpukan pasien DBD dan lainnya sempat terjadi di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit meski masih dapat ditangani.
Direktur RSUD Bandung Kiwari Yorisa Sativa mengatakan, peningkatan pasien DBD yang dirawat di rumah sakit mengalami peningkatan sejak enam bulan terakhir. Namun, peningkatan signifikan terjadi sejak awal bulan Januari hingga pertengahan Maret.
"Enam bulan terakhir dari September sampai bulan Maret berjalan ada peningkatan signifikan sekitar Desember belasan (yang dirawat) karena DBD," Yorisa saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).
Pada bulan Januari tahun 2024, kata dia, pasien DBD yang dirawat sebanyak 30 orang. Sedangkan pada bulan Februari naik dua kali lipat menjadi 70 pasien dan bulan Maret sudah mencapai 40 orang serta berpotensi masih bisa bertambah. "Masih ada potensi terus penuh tapi bukan membeludak masih bisa ditangani," katanya.
Yorisa melanjutkan, pasien DBD yang dirawat di rumah sakit berimbang antara laki-laki dan perempuan. Namun, mayoritas pasien DBD masih berusia produktif antara usia SMP dan SMA.
Oleh karena itu, ia meminta agar kebersihan anak untuk diperhatikan orang tua baik di rumah maupun di sekolah. Rumah sakit sendiri, ia mengatakan berada di hilir menerima pasien rujukan atau yang datang langsung untuk dilakukan perawatan.
Direktur RSUD Bandung Kiwari meminta agar pencegahan di hulu untuk dimaksimalkan agar di hulu yaitu rumah sakit tidak bobol. Ia menyebut seluruh rumah sakit relatif dalam kondisi yang sama terjadi peningkatan pasien DBD. "Ada peningkatan di IGD, kebanyakan hampir seluruh pasien. Jumlahnya meningkat jadi sedikit ada penumpukan pasien di DBD dan pasien lain," katanya.