Polisi Sebut Perawat RS Santosa Bandung Diduga Meninggal Bunuh Diri

Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di pintu kamar.

Republika/M Fauzi Ridwan
Seorang perawat Rumah Sakit Santosa Bandung berinisial H ditemukan tewas tergantung seutas tali di pintu kamar kontrakannya di Gang Melati 2, Jalan Kopo, Kota Bandung, Ahad (24/3/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban ditemukan oleh teman satu kontrakannya dan langsung dilaporkan ke polisi.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menyebut perawat Rumah Sakit Santosa Bandung berjenis kelamin perempuan berinisial H yang ditemukan meninggal dunia di kosan di Gang Melati 2, Jalan Kopo, Kota Bandung, Ahad (24/3/2024) diduga bunuh diri. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung pada seutas tali di pintu kamar.

Baca Juga


"Murni bunuh diri," ucap Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Wawan Setiawan saat dikonfirmasi, Ahad (24/3/2024).

Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, ia menuturkan, korban ditemukan tergantung pertama kali oleh tetangga kosannya yang berada di sebelah kamar korban. Tetangga korban langsung melaporkan kejadian itu ke pemilik kontrakan dan dilaporkan ke Polsek Babakan Ciparay. 

Sebelum kejadian, kapolsek mengatakan korban didatangi orang tuanya dan pacarnya beberapa pekan ke belakang. Bahkan sempat terjadi percekcokan antara korban dengan orang tuanya.

Wawan melanjutkan pekan kemarin seorang laki-laki tidak dikenal mendatangi kosan dan mencari korban. Bahkan sempat menanyakan kepada tetangga kosan apakah terdapat laki-laki yang sering datang ke kosan korban. 

Kapolsek mengatakan sejumlah saksi menyebut laki-laki yang datang menanyakan korban berbeda dengan laki-laki yang datang bersama orang tua korban. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan dan korban meninggal dengan cara gantung diri," kata dia.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk divisum.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler