Menhub Sebut Mudik Pakai Kereta Berangkat dari Empat Stasiun

PT KAI berangkatkan pemudik dari Stasiun Pasar Senen, Gambir, Manggarai, dan Bekasi.

ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Perhubungan Budi Karya Suma di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2022).
Rep: Rahayu Subekti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan operasional dan pelayanan kereta untuk periode mudik Lebaran 2024. Budi pun menginstruksikan PT KAI agar memastikan pelayanan angkutan kereta pada periode mudik tahun ini berjalan lancar.

"Ada beberapa hal yang diupayakan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta dikutip Senin (25/3/2024).

Baca: Yuk Ikut Mudik Gratis ke Semarang dan Surabaya Naik Kapal Perang

Menurut dia, keberangkatan kereta jarak jauh pada masa mudik Lebaran 2024 dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun. Keempatnya, yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Manggarai, dan Bekasi.



Kedua, Budi memastikan, PT KAI telah menambah dua rangkaian kereta baru tujuan Jawa Barat. Rangkaian itu adalah Kereta Pangandaran dengan rute Stasiun Gambir-Stasiun Banjar Tasikmalaya dan Kereta Papandayan rute Stasiun Gambir-Stasiun Garut.

"Ini dilakukan untuk memudahkan penumpang dan memecah penumpang sehingga tidak menumpuk di satu stasiun," tutur Budi. Pada masa angkutan Lebaran 2024, KAI Daop I menyediakan 1.664 rute kereta dengan rata-rata 76 perjalanan per hari.

Baca: Irjen TNI Letjen Mar Suhartono Digantikan Laksdya Dadi Hartanto

Sementara ada 366 kereta tambahan atau rata-rata 17 perjalanan per hari, yang beroperasi menjelang dan sesudah Lebaran. Dalam survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang.

Jumlah itu meningkat signifikan dibanding realisasi tahun sebelumnya sebesar 123,8 juta orang. Berbeda dengan 2023, pada momen Lebaran Idul Fitri 2024 masyarakat lebih berminat menggunakan kereta untuk perjalanan jarak jauh.

Dalam survei tersebut, masyarakat memilih moda kereta antarkota sebanyak 39,32 juta orang (20,30 persen). Kemudian, masyarakat yang memilih bus 37,61 juta orang (19,37 persen), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,29 persen), dan sepeda motor 31,12 juta orang (16,07 persen).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler