Kereta Cepat Woosh Siap Jadi Angkutan Lebaran 2024
Sejumlah persiapan dilakukan terkait pemeriksaan dan perawatan kereta cepat Woosh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan prasarana kereta cepat Whoosh siap menyambut momen angkutan Lebaran 2024. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/3/2024), mengatakan menyambut momen angkutan Lebaran 2024, kegiatan pemeriksaan prasarana kereta cepat Whoosh terus ditingkatkan.
Angkutan lebaran perdana bagi Whoosh tersebut harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk dapat melayani masyarakat dengan baik.
"Seperti pada periode libur panjang lainnya, animo masyarakat untuk menggunakan layanan kereta cepat Whoosh sangat tinggi dan melebihi hari-hari lainnya. Untuk itu, persiapan harus dilakukan dengan lebih ketat dari hari-hari biasa agar semua berjalan lancar dan perjalanan dapat sampai dengan selamat di tujuan," kata Emir.
Pemeriksaan dan perawatan prasarana Whoosh seperti jalur kereta, jaringan listrik aliran atas, peralatan persinyalan dan telekomunikasi serta sound barier terus dilakukan secara intensif untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi yang andal.
Ia mengungkapkan pemeriksaan dan perawatan di dalam jalur kereta sangat berisiko bagi keselamatan petugas.
"Saat ini sudah tersedia hingga 48 perjalanan Whoosh yang dimulai sejak pukul 06.15 WIB hingga 21.17 WIB," ungkap Emir.
Untuk itu, kata dia, kegiatan perawatan di dalam jalur kereta hanya dilakukan pada saat Whoosh sudah tidak beroperasi dan jaringan listrik sepenuhnya padam. Mulai pukul 00.00 WIB hingga 04.00 WIB atau selama 4 jam sebanyak total 250 petugas diturunkan secara bersamaan di sepanjang jalur Whoosh sejauh 142,3 km yang dibagi menjadi empat wilayah.
Emir menuturkan pemeriksaan dan perawatan prasarana merupakan hal yang sangat penting dilakukan guna memastikan keselamatan perjalanan Whoosh. Pemeriksaan dilakukan secara berkala baik di jam kerja maupun saat Whoosh sudah berhenti beroperasi baik secara manual ataupun menggunakan kereta inspeksi ataupun kereta kerja.
"Perawatan dilakukan secara intensif untuk menjaga kualitas prasarana sehingga perjalanan Whoosh tetap nyaman dan aman saat digunakan penumpang," ujar Emir.
Untuk jalur kereta, ia menjelaskan hal yang perlu dipastikan, salah satunya terkait pemeriksaan geometri jalur. Tujuannya untuk memastikan rel kereta tidak bergeser dan tidak bergelombang yang dapat mengganggu kenyamanan serta keamanan perjalanan Whoosh.
"Dengan menggunakan peralatan khusus dan dukungan tenaga profesional, tingkat keakuratan posisi rel dapat mencapai hingga satuan milimeter," tuturnya.
Pemeriksaan listrik aliran atas, ucap Emir, juga dilakukan terutama untuk memeriksa ketebalan kabel pantograf. Tujuannya agar kabel pantograf tidak putus akibat gesekan yang dikarenakan semakin tingginya frekuensi perjalanan Whoosh. Tidak hanya itu, alat-alat persinyalan dan telekomunikasi yang berada di sepanjang jalur juga diperiksa dan dipastikan kelaikannya.
Sementara itu, pemeriksaan dan perawatan sound barrier juga ikut dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan jalur kereta. Tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan fisik yang bisa membuat suara laju Whoosh terdengar hingga ke permukiman warga dan mengganggu ketenangan warga yang daerahnya dilalui trase Whoosh.
"Pemeriksaan rutin dilakukan oleh petugas KCIC dan melibatkan petugas profesional yang sudah terlatih melakukan perawatan prasarana kereta cepat. Tujuannya adalah agar transfer pengetahuan dan keahlian juga terjadi selama proses pemeriksaan dan perawatan ini," kata Emir.
Pemeriksaan juga dilakukan menggunakan kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) yang dilengkapi berbagai peralatan canggih di dalamnya. CIT dijalankan dua kali seminggu untuk mendapatkan data kondisi prasarana yang akurat melalui berbagai sensor yang tersedia.