Doa Nabi Ibrahim yang Sederhana dan Cepat Dikabulkan Allah

Nabi Ibrahim selalu berdoa kepada Allah untuk dimudahkan dalam bertakwa.

Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi)
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT selalu memberikan ujian kepada setiap umat Muslim sebagai ujian hidupnya. Setiap ujian yang Allah berikan juga sudah diukur sesuai kemampuan orang tersebut. 

Baca Juga


Di sisi lain, setiap ujian dari Allah banyak macamnya. Mulai dari ujian kecil atau ringan dan ujian yang berat. Akan tetapi, ketika setiap manusia diberikan ujian hidup, maka sudah seharusnya meminta pertolongan kemudahan kepada Allah SWT. 

Sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah untuk membangun kembali Ka'bah bersama putranya, Nabi Ismail. Ini adalah perintah yang sangat berat, karena Ka'bah merupakan rumah suci dan tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Islam.

Dalam menjalankan perintah Allah, Nabi Ibrahim menunjukkan kepatuhan dan kepercayaan yang luar biasa. Meskipun pembangunan Ka'bah merupakan tugas yang sangat sulit, Nabi Ibrahim tidak ragu-ragu untuk melaksanakannya. 

Dia memahami bahwa ketaatan kepada Allah adalah hal yang paling penting dalam hidupnya, dan dia siap untuk melakukan apa pun untuk memenuhi kehendak-Nya.

Doa yang sederhana dan mudah diulang berkali-kali

Dalam kondisi tersebut, Nabi Ibrahim meminta pertolongan kepada Allah dengan mengucapkan doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّا ​ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ‏ 

Rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm.

Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah: 127). 

Doa Nabi Ibrahim agar keturunannya tetap dalam iman

رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ‏

Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wamin żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm.

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan (ibadah) haji kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS Al Baqarah: 128). 

 

 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Ismail untuk menyucikan Baitullah dari kotoran dan najis, dan agar Baitullah jangan terkena sesuatu pun dari hal tersebut.

Dari kisah Nabi Ibrahim alaihissalam, umat Islam dapat belajar tentang pentingnya ketaatan kepada Allah, keteguhan hati dalam menghadapi cobaan, dan kepercayaan bahwa Allah akan selalu memberikan bantuan kepada hamba-Nya yang setia. 

Kisah Nabi Ibrahim juga mengajarkan untuk tidak pernah ragu-ragu dalam menjalankan perintah Allah meskipun tugas tersebut terasa sangat berat atau sulit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler