Manajemen Optimistis, Xavi Berubah Pikiran Jika Barca Raih Gelar La Liga atau UCL

Saat ini, Barcelona berada di trek yang benar.

AP Photo/Bernat Armangue
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez diusir dari lapangan setelah mendapatkan kartu merah pada pertandingan sepak bola La Liga melawan Atletico Madrid di stadion Metropolitano di Madrid, Spanyol, Senin (18/3/2024). Barcelona menang telak dengan skor 3-0. Gol Barcelona dicetak Joao Felix menit ke-38, Robert Lewndowski menit ke-47 dan Fermin Lopez di menit ke-65.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Xavi Hernandez sudah mengumumkan bakal keluar dari Barcelona setelah musim ini berakhir.  Belakangan, masih terdengar rumor, ia akan membatalkan niatnya tersebut.

Baca Juga


Presiden El Barca, Joan Laporta menginginkan Xavi bertahan. Direktur Olahraga Blaugrana, Deco memiliki pemikiran serupa. Sejauh ini, keputusan sang entrenador belum berubah.

Di berbagai situasi, Xavi mencoba fokus pada pekerjaannya. Ia telah berbicara di waktu tertentu. Setelahnya, ia hanya berkonsentrasi membimbing pasukannya untuk mencapai hasil terbaik di lapangan.

Namun, awak media tidak diam saja. Para wartawan selalu mencoba menambah pertanyaan di luar sepak bola. Dari jawaban yang keluar, tekad Xavi sudah bulat.

Meski demikian, manajemen Barcelona optimistis akan ada perubahan. Tentu saja ini bukan sekadar keyakinan buta. Harus ada kesamaan visi secara konsisten.

"Menurut Mundo Deportivo, mereka percaya, Xavi akan terus menjadi pelatih (El Barca), jika target tertentu tercapai, yakni memenangkan La  Liga Spanyol atau Liga Champions," demikian laporan yang dikutip dari Football Espana, Kamis (28/3/2024).

Saat ini, Barcelona berada di posisi kedua klasemen sementara La Liga musim 2023/24. Dengan mengantongi 64 poin, Raksasa Katalan tertinggal delapan angka dari Real Madrid di singgasana. Kompetisi menyisakan sembilan pertandingan lagi.

Secara matematis, Barca masih bisa menyamai atau bahkan melewati poin sang rival. Namun, bukan perkara mudah mewujudkan itu. Ini mengingat konsistensi positif yang terus ditunjukkan Madrid.

Lalu bagaimana dengan kans Blaugrana di Liga Champions? Robert Lewandowski dan rekan-rekan lolos ke babak delapan besar ajang terelit antarklub benua biru itu. Barcelona menyudahi perlawanan Napoli di fase 16 besar.

Lepas dari adangan I Partenopei, Barcelona sudah ditunggu lawan berkelas lainnya. Selanjutnya, Barca harus meladeni ketangguhan Paris Saint Germain. Dalam satu dekade terakhir, kedua tim sering terlibat pertempuran di Eropa.

Secara keseluruhan, Barca mendapatkan tantangan hebat untuk memenangkan salah satu dari La Liga atau Liga Champions. Bahkan ketika target tersebut tercapai, belum ada jaminan Xavi bakal bertahan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler