Gempa Bawean Capai 300 Kali, Warga Masih Mengungsi dan Rentan Penyakit
Warga Bawean Gresik mulai terserang flu dan batuk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Ahad (31/3/2024) pagi, gempa bumi masih melanda Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat total ada 300 lebih gempa susulan yang getarannya terasa hingga di Pulau Bawean.
Karena itu, warga Bawean masih banyak yang belum berani tinggal di dalam rumah. Mirisnya, mereka hanya tinggal di tenda-tenda pengungsian seadanya. Dari delapan titik di Bawean yang terdampak, rata-rata masyarakat hanya memakai terpal, tanpa dinding penghalang, dan alas seadanya.
"Jadi orang-orang rentan terserang penyakit. Dan memang sudah ada yang terserang flu, batuk dan juga ada yang pegal-pegal,” ujar relawan tanggap bencana gempa Bawean di bawah naungan PCNU Bawean, Mince dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (31/3/2024).
Sampai saat ini, pihaknya masih terus berupaya memberikan perhatian dan edukasi terhadap warga yang terdampak gempa bumi yang terjadi pada 22 Maret 2024 lalu. Pihaknya juga mencari tahu apa saja yang paling dibutuhkan warga saat ini.
“Saat ini yang paling urgen adalah makanan pokok dan hunian atau shelter,” ucap Mince.
Warga Bawean yang ada di pengungsian mungkin masih memiliki rumah yang masih utuh. Namun, menurut Mince, mereka sampai saat ini masih ketakutan untuk kembali ke rumahnya.
"Memang rumahnya tidak apa-apa, tetapi kita juga tidak bisa menyalahkan orang itu tidak berani kembali ke rumah. Mereka masih gemetar ketika masih ada koncangan susulan meski ringan, dan kita tidak bisa menyalahkan dengan kondisi seperti itu,” kata dia.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, KH Fauzi Rauf mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat memberikan perhatian atas bencana gempa yang melanda Pulau Bawean.
"Saya atas nama PCNU dan masyarakat Bawean menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian seluruh pihak yang ikut membantu recovery masyarakat Bawean pasca gempa ini,” jelas dia.