Cari Tahu Pengertian Lailatul Qadar dari Segi Bahasa

Pengertian Lailatul Qadar dari segi bahasa, yang disebut sebagai malam adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk Barat hingga terbitnya fajar (bukan terbitnya matahari) di ufuk Timur.

retizen /UCare Indonesia
.
Rep: UCare Indonesia Red: Retizen
sumber gambar: freepik.com

Pengertian Lailatul Qadar dari segi bahasa, yang disebut sebagai malam adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk Barat hingga terbitnya fajar (bukan terbitnya matahari) di ufuk Timur.


Dan secara istilah, makna kata malam tidak jauh berbeda dengan maknanya secara bahasa. Sedangkan istilah Qadar dari segi bahasa, punya banyak makna, antara lain kemuliaan, hukum, ketetapan, dan kesempitan.

1. Kemuliaan Lailatul Qadar

Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada ayat berikut :

“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya.” (QS. Az-Zumar: 67)

Malam Qadar dipahami oleh sebagian ulama sebagai malam mulia tiada bandingnya. Malam itu mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran.

2. Penetapan

Istilah Qadar dalam makna penetapan ( ضاءѧالق (dapat kita periksa di dalam Al-Quran :

“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, (QS. AdDukhan : 3-5)

Oleh sebagian ulama, malam Qadar yang dimaknai sebagai penetapan dan pengaturan, dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Ibnu Qudamah di dalam kitab Al-Mughni menyebutkan bahwa malam itu disebut malam Qadar dengan makna malam penetapan karena malam itu Allah SWT menetapkan segala sesuatu untuk tahun itu, baik hal-hal yang terkait dengan kebaikan, atau keburukan, termasuk juga urusan pengaturan rizki dan keberkahan.

3. Kesempitan

Penggunaan istilah Qadar dengan makna kesempitan bisa kita temukan dalam ungkapan Al-Quran berikut ini :

Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya) (QS. Ar-Ra'd : 26)

Para ulama yang memahami salah satu makna Qadar sebagai kesempitan memaknai sebagai malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi. Juga antara lain karena sempitnya kemungkinan untuk bisa menetapkan kapan jatuhnya malam itu, mengingat Allah SWT dan rasulNya terkesan agak merahasiakannya.

Referensi: Sarwat, Ahmad. 2011. Seri Fiqih Kehidupan (5) : Puasa. Jakarta: DU Publishing

sumber : https://retizen.id/posts/299264/cari-tahu-pengertian-lailatul-qadar-dari-segi-bahasa
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler